Manado, (Antaranews Sulut) - Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengekspor tepung kelapa ke Polandia pada akhir September 2018.

"Tepung kelapa yang diekspor ke Polandia sebanyak 25 ton dengan sumbangan devisa bagi negara sebesar 41.250 dolar Amerika Serikat (AS)," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut Darwin Muksin di Manado, Selasa.

Darwin mengatakan pasar Polandia sangat potensial, sehingga harus dimanfaatkan dengan baik oleh pengekspor di Sulut.

Tujuan produk tepung kelapa Sulut bukan hanya negara-negara di Asia tapi juga di Eropa, Amerika dan Afrika.

Dia mengatakan tepung kelapa banyak permintaannya karena dijadikan bahan baku membuat roti dan makanan lainnya.

Produksi tepung kelapa paling banyak di Kota Manado kemudian di Kabupaten Minahasa Utara, Minahasa Selatan dan Kota Bitung.

"Tepung kelapa merupakan produk turunan dari komoditi kelapa yang telah melalui proses sehingga menghasilkan tepung," jelasnya.

Harga tepung kelapa yang relatif murah, katanya, menjadi salah satu faktor yang mampu menarik permintaan dari sejumlah negara sehingga terus meningkat.

Tepung kelapa, merupakan produk hasil pengolahan lebih lanjut dari daging buah segar, yang kemudian melalui proses produksi pabrikan dihasilkan komoditas bernilai ekonomis tinggi.

Sekitar enam pabrik pengolah kelapa menjadi tepung di Sulut, kesemua hasil mereka diekspor ke berbagai negara di dunia.Budi Suyanto



(T.KR-NCY/B/B008/B008) 09-10-2018 15:42:10

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw

Copyright © ANTARA 2024