Manado, (Antaranews Sulut) - PT Bank Negara Indonesia (BNI) Manado menargetkan hingga akhir tahun 2018 ini sebanyak 65.000 toko penjual (merchant) sudah menggunakan aplikasi Your All Payment (YAP).

"Kami berupaya agar target tersebut bisa tercapai hingga akhir tahun," kata CEO BNI Kanwil Manado Haris Agus Handoko di Manado, Rabu.

Haris mengatakan untuk kali ini pihaknya mengutamakan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang menggunakan aplikasi YAP.

"Kami memberikan fee cukup menguntungkan bagi UMKM yang menggunakan aplikasi YAP," jelasnya.

Walaupun untuk bisnis menengah ke atas juga disasar untuk menggunakan aplikasi YAP.

Target sebanyak ini, katanya, di seluruh wilayah kerja BNI Manado yakni Provinsi Sulut, Sulteng, Gorontalo dan Malut.

Dia mengatakan YAP sebagai alat pembayaran untuk transaksi nontunai (cashless) dan tanpa menunjukkan kartu debit/kredit (cardless).

"Aplikasi YAP tidak perlu melakukan top up, bisa langsung connect dengan rekening pribadi," katanya.

Tidak seperti aplikasi pembayaran dengan telepon pintar lainnya, yang hanya mengandalkan uang elektronik sebagai sumber dananya dan YAP! menjadi yang pertama dengan menggunakan tiga sumber dana, yaitu kartu debit, kartu kredit, dan uang elektronik BNI (UnikQu) sesuai pilihan pengguna saat bertransaksi.

Dengan demikian, semua pengguna telepon pintar dapat dengan mudah menggunakan YAP! dengan sumber dana uang elektronik UnikQu. Sedangkan pengguna yang sudah menjadi nasabah BNI dapat menambahkan semua kartu termasuk kredit sebagai sumber dananya.

Yap! dengan berbagai kemudahannya merupakan pengganti peran mesin Electronic Data Capture (EDC) yang dapat memenuhi kebutuhan pedagang dari berbagai macam segmen, mulai dari pedagang kecil, UMKM, retail, toko jaringan (chain store), toko modern (premium) dan toko online (e-commerce).

Keunggulan yap! lainnya adalah kenyamanan penggunaan aplikasi dengan sistem keamanan yang handal, dengan dua tingkat keamanan pada saat login aplikasi menggunakan password dan bertransaksi menggunakan Personal Identification Number (PIN) sesuai sumber dana yang digunakan.

Hal ini pula, katanya sejalan dengan program Bank Indonesia (BI) dalam meningkatkan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT).



(T.KR-NCY/B/G004/G004) 12-09-2018 18:29:46

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Nancy Lynda Tigauw
Copyright © ANTARA 2024