Manado, (Antaranews Sulut) - Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengekspor ikan Kerapu produksi nelayan daerah tersebut ke China pada awal September 2018.

"Ikan Kerapu yang diekspor ke China sebanyak 420 kilogram (kg) dan mampu menghasilkan devisa bagi negara sebanyak 3.360 dolar Amerika Serikat (AS)," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut Darwin Muksin di Manado, Rabu.

Darwin mengatakan masyarakat China sangat meminati ikan Kerapu, sehingga permintaan terus berdatangan, tapi yang bisa dipenuhi masih sedikit.

"Memang untuk nilai masih tergolong kecil, namun tidak mengapa, yang penting produk ekspor Sulut semakin beragam," jelasnya.

Sehingga, katanya, diharapkan pengekspor Sulut harus lebih memperhatikan kualitas produk agar pembeli semakin meminati.

"Jika ekspor semakin tinggi, selain menghasilkan devisa bagi negara, otomatis petani, nelayan dan pengekspor di Sulut makin sejahtera," jelasnya.

Produk ekspor unggulan Sulut yang ke China selain hasil perikanan juga perkebunan seperti turunan kelapa yakni kopra, tepung kelapa, bungkil kopra dan masih banyak lagi.

Kerapu adalah ikan anggota sejumlah genus dalam anaksuku Epinephelinae, suku Serranidae dalam seri Perciformes.

Dalam bahasa Inggris, "kerapu" disebut grouper atau groper, yang dipercaya berasal dari nama garoupa, yang diperkirakan dari bahasa Portugis. Ada yang mengatakan bahwa nama Portugis ini berasal dari salah satu bahasa asli Amerika Selatan.





(T.KR-NCY/B/G004/G004) 12-09-2018 17:25:14

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw

Copyright © ANTARA 2024