Manado, (Antaranews Sulut) - Cargill Indonesia mendukung petani kopra di Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dengan cara memberikan pelatihan dan sertifikat Rainforest Alliance.

"Sebanyak 88 petani kopra Minahasa Selatan yang berada di bawah binaan Cargill Indonesia, telah menyelesaikan pelatihan standar pertanian berkelanjutan yang menggunakan standar Sustainable Agriculture Network (SAN) dan menerima sertifikasi Rainforest Alliance sertifikasi produksi kelapa berkelanjutan," kata Direktur PT Cargill Indonesia Totok Setyarto di Manado, Senin.

Ia mengatakan program pelatihan ini dimulai sejak awal 2017 dan ini merupakan bagian dari upaya untuk peningkatan pendapatan dan pengembangan petani Kopra di Minahasa Selatan. Program ini melibatkan 31 kelompok petani kopra di daerah Amurang Barat, Kumelembuai, Tatapaan, Sinonsayang, Tenga, Amurang Timur, dan Pinapalangkow.

Sebelumnya, para petani yang tersertifikasi telah melewati dua fase. Pada fase pertama para petani mendapatkan pelatihan dan belajar praktek pertanian yang baik atau GAP-Good Agricultural Practice.

"Tujuannya agar petani dapat memaksimalkan penggunaan lahan dan meningkatkan efisiensi operasional-nya. Mereka juga telah dilatih mengenai tumpang sari untuk tanaman kelapa-nya," jelasnya.

Selain itu, katanya, sebagai bagian dari program juga diberikan pelatihan manajemen keuangan, pengelolaan hama dan paska panen yang terintegrasi, dan menerima dukungan dalam implementasi.

Pada fase kedua, dengan mempertimbangkan dan berdasar atas hasil yang dicapai di fase pertama, para petani yang memiliki kinerja tinggi, ditawarkan pelatihan praktek pertanian berkelanjutan - sustainable agriculture practices.

"Hasilnya 88 petani memenuhi syarat untuk mendapatkan sertifikasi berkelanjutan atas kopra yang dihasilkan dimana mereka dapat menerima peningkatan pendapatan melalui premium dari minyak kelapa bersertifikat yang mereka produksi," jelasnya.
  Program ini melibatkan 31 kelompok petani kopra di daerah Amurang Barat, Kumelembuai, Tatapaan, Sinonsayang, Tenga, Amurang Timur, dan Pinapalangkow. (1)
Ia menyatakan pihaknya bangga dengan hasil yang dicapai para petani kopra ini. Pelatihan dan juga sertifikasi bagi petani yang telah memenuhi kualifikasi ini tentunya akan mendorong mereka menjadi lebih efisien, lebih produktif dan berkelanjutan, sehingga mendapatkan penghasilan yang bisa memberikan kehidupan lebih baik.

Program pelatihan dan sertifikasi petani kopra ini merupakan bagian dari inisiatif Cargill dan mitra konsorsium, yaitu the Deutsche Gesellschaft f?r Internationale Zusammenarbeit GmbH (GIZ), BASF, Procter & Gamble (P&G) untuk membantu petani Kopra di Indonesia dan Filipina, yang merupakan dua negara produsen kelapa terbesar di dunia guna mengembangkan kehidupan petani, meningkatkan pendapatan dan pada waktunya mengarahkan pada produksi minyak kelapa yang berkelanjutan.

Jelly Rembang, petani kopra dari desa Paslataen, Tatapaan, Minahasa Selatan, menyatakan, program ini memberikan banyak manfaat.

"Cargill mendukung kami untuk menjadikan ini sebagai usaha yang menjanjikan, dan membuat kami sadar untuk menjaga ekosistem guna memastikan keberlanjutan, jelasnya.

Bupati Minahasa Selatan, Christiany Eugenia Tetty Paruntu turut menyuarakan apresiasinya atas usaha Cargill untuk membantu komunitas petani kopra lokal.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan Pemda Minahasa Selatan, BP3K (Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan), Camat dan Lurah, Yayasan Sander Batuna Manado, serta para petani kopra.

Cargill memiliki 155.000 karyawan yang tersebar di 70 negara bekerja tanpa henti dalam mencapai tujuan kami untuk menyediakan gizi kepada dunia dengan cara yang aman, bertanggung jawab, dan berkelanjutan. Setiap hari, menghubungkan petani dengan pasar, pelanggan dengan berbagai produk, serta manusia dan hewan dengan pangan yang mereka butuhkan.

Menyatukan 153 tahun pengalaman dengan teknologi dan wawasan baru untuk melayani sebagai mitra tepercaya bagi para pelanggan dalam bidang pangan, pertanian, keuangan, dan industri di lebih dari 125 negara.

Bersama-sama membangun masa depan yang lebih kuat dan berkelanjutan untuk dunia pertanian.





(T.KR-NCY/B/A029/A029) 20-08-2018 16:31:58

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Nancy Lynda Tigauw
Copyright © ANTARA 2024