Manado, (Antaranews Sulut) - Perum Bulog Divre Sulawesi Utara (Sulut) menyosialisasikan konsumsi daging kerbau kepada masyarakat di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

"Daging kerbau masih memiliki serat lebih tinggi dibandingkan daging sapi," kata Kepala Perum Bulog Divre Sulut Eko Pranoto di Manado, Senin.

Eko mendatangkan daging kerbau beku dari India ke Sulut, untuk dijadikan pilihan bagi masyarakat.

Hal ini juga untuk menjaga agar harga daging di sentra perdagangan Kota Manado dan sekitarnya tetap stabil.

Apalagi, katanya, ada begitu banyak kegiatan di Kota Manado baik lokal maupun nasional, dan pasti membutuhkan daging cukup banyak.

Biasanya hukum pasar pasti terjadi jika permintaan tinggi, pasti harga akan meningkat, namun dengan koordinasi dengan pemerintah dalam menjaga stabilisasi harga, maka tidak ada pergerakan kebutuhan pokok yang signifikan di Sulut.

Ia menjelaskan untuk terus mengedukasi masyarakat dalam mengkonsumsi daging kerbau dalam waktu dekat ini, Bulog akan melakukan demo masak bagi masyarakat.

Saat ini, katanya, stok daging kerbau di Bulog Sulut sebanyak enam ton dengan harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp80 ribu per kilogram.

"Masyarakat bisa datang langsung dan membeli daging kerbau di kantor Perum Bulog Sulut," katanya.



(T.KR-NCY/B/A029/A029) 10-07-2018 10:27:51

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw

Copyright © ANTARA 2024