(LIPUTAN KHUSUS)
Manado, (Antaranews Sulut) - Ketua DPRD Manado, Noortje Henny Van Bone, memanfaatkan masa reses untuk bertemu dan menyerap aspirasi masyarakat dari Daerah pemilihan (Dapil) Sario-Malalayang, di Kelurahan Ranotana, Sario, Selasa.
"Reses adalah amanat undang-undang nomor 17/2014, yang harus kami laksanakan, " kata Ketua DPC Partai Demokrat Manado itu, dalam pertemuan dengan masyarakat di Ranotana Weru Lingkungan III.
Susana reses ketua DPRD Manado, di Ranotana Weru. (Jo) (1)
Dalam pertemuan tersebut, Van Bone, menerima banyak masukan dan aspirasi dari masyarakat di wilayah tersebut, mulai dari persoalan lampu jalan sampai akta kependudukan.
Penanya pertama Sonny Kaparang, menyampaikan tiga permintaan yakni perbaikan 12 mata lampu jalan, tidak adanya lagi PBL Mapaluse, serta permintaan e-KTP yang sulit agar dipermudah.
Menerima masukan dari warga tentang masalah sosial kemasyarakatan. (Jo) (1)
Kemudian penanya Telly Kapoh, menyampaikan terima kasih kepada Ketua DPRD yang sudah memperjuangkan pembebasan lahan di wilayah itu, namun minta supaya bisa diperjuangkan juga perbaikan drainase di wilayah itu.
Sedangkan penanya Meilan Lengkong, mempertanyakan nasib mereka yang digusur padahal sudah terdaftar sebagai pemilih, kuatir soal pemilu dan bingung kenapa sudah digusur jika belum dimanfaatkan.
Van Bone mengatakan akan memperjuangkan semua yang disampaikan warga, termasuk akan menemui pemerintah provinsi untuk minta agar para korban gusuran diberikan lokasi relokasi, demikian juga untuk apa yang disampaikan oleh penanya sebelumnya akan diperjuangkan.
Menerima masukan dari warga tentang masalah sosial kemasyarakatan. (Jo) (1)
"Sudah banyak bukti yang kami lakukan dan dirasakan masyarakat, jadi kami berharap kiranya seluruh masyarakat dapat terlayani dengan baik," katanya.
Sedangkan soal e-KTP dijawab oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Manado, Julises Oehlers yang mendampingi ketua DPRD, yang menegaskan warga yang membuat e-KTP akan dilayani semuanya, asalkan datang mengurus pagi-pagi, karena memang satu hari hanya mencetak maksimal 150 lembar.
Menerima masukan dari warga tentang masalah sosial kemasyarakatan. (Jo) (1)
Sedangkan pertanyaan Jemmy Tenda soal pengerukan drainase juga langsung ditindaklanjuti dengan minta bantuan dinas PU, demikian juga permintaan Michale Mondigir tentang terpal juga diminta agar selalu diteruskan ke lurah dan camat, sementara korban kebakaran, Ibu Rukait, juga ditindaklanjuti dengan minta agar Kadis Capilduk mempermudah dan memperbaiki hal tersebut.
Reses tersebut dihadiri Kadis Capilduk, Julises Oehlers Camat Sario, Marthen Kapojos serta para lurah dan camat di Sario dan Malalayang dan warga di kawasan tersebut. ***
Manado, (Antaranews Sulut) - Ketua DPRD Manado, Noortje Henny Van Bone, memanfaatkan masa reses untuk bertemu dan menyerap aspirasi masyarakat dari Daerah pemilihan (Dapil) Sario-Malalayang, di Kelurahan Ranotana, Sario, Selasa.
"Reses adalah amanat undang-undang nomor 17/2014, yang harus kami laksanakan, " kata Ketua DPC Partai Demokrat Manado itu, dalam pertemuan dengan masyarakat di Ranotana Weru Lingkungan III.
Dalam pertemuan tersebut, Van Bone, menerima banyak masukan dan aspirasi dari masyarakat di wilayah tersebut, mulai dari persoalan lampu jalan sampai akta kependudukan.
Penanya pertama Sonny Kaparang, menyampaikan tiga permintaan yakni perbaikan 12 mata lampu jalan, tidak adanya lagi PBL Mapaluse, serta permintaan e-KTP yang sulit agar dipermudah.
Kemudian penanya Telly Kapoh, menyampaikan terima kasih kepada Ketua DPRD yang sudah memperjuangkan pembebasan lahan di wilayah itu, namun minta supaya bisa diperjuangkan juga perbaikan drainase di wilayah itu.
Sedangkan penanya Meilan Lengkong, mempertanyakan nasib mereka yang digusur padahal sudah terdaftar sebagai pemilih, kuatir soal pemilu dan bingung kenapa sudah digusur jika belum dimanfaatkan.
Van Bone mengatakan akan memperjuangkan semua yang disampaikan warga, termasuk akan menemui pemerintah provinsi untuk minta agar para korban gusuran diberikan lokasi relokasi, demikian juga untuk apa yang disampaikan oleh penanya sebelumnya akan diperjuangkan.
"Sudah banyak bukti yang kami lakukan dan dirasakan masyarakat, jadi kami berharap kiranya seluruh masyarakat dapat terlayani dengan baik," katanya.
Sedangkan soal e-KTP dijawab oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Manado, Julises Oehlers yang mendampingi ketua DPRD, yang menegaskan warga yang membuat e-KTP akan dilayani semuanya, asalkan datang mengurus pagi-pagi, karena memang satu hari hanya mencetak maksimal 150 lembar.
Sedangkan pertanyaan Jemmy Tenda soal pengerukan drainase juga langsung ditindaklanjuti dengan minta bantuan dinas PU, demikian juga permintaan Michale Mondigir tentang terpal juga diminta agar selalu diteruskan ke lurah dan camat, sementara korban kebakaran, Ibu Rukait, juga ditindaklanjuti dengan minta agar Kadis Capilduk mempermudah dan memperbaiki hal tersebut.
Reses tersebut dihadiri Kadis Capilduk, Julises Oehlers Camat Sario, Marthen Kapojos serta para lurah dan camat di Sario dan Malalayang dan warga di kawasan tersebut. ***