Manado, (Antaranews Sulut) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Manado bersama PD pasar setempat, akan menindak para pedagang yang kedapatan menjual bahan pangan mengandung boraks.

"Kami pasti menindak pedagang nakal di pasar tradisional, sebab menjual pangan yang mengandung bahan berbahaya, itu pelanggaran," kata Kepala Disperindag Manado Meisje Wollah di Manado, Sabtu.

Dia mengatakan, untuk menindak para pedagang yang kedapatan menjual takjil dan bakso mengandung boraks di pasar tradisional bersehati dan pinasungkulan, pihaknya menunggu hasil pemeriksaan dari BBPOM Manado.

"Kami menunggu tembusan data dari BBPOM Manado, sebagai perdagangan untuk menindak pedagang nakal, supaya tidak diprotes dan jangan menjadi alasan pedagang menyangkali perbuatanNya," kata Wollah.

Dia mengatakan, pihaknya akan menindak sesuai dengan ketentuan yang berlaku, termasuk membuat surat pernyataan, jika memang tak mau berubah, bisa sampai ke pro Justitia.

Sebab, menurut dia, perbuatan oknum pedagang nakal itu sudah murni pelanggaran dan membahayakan nyawa manusia, karena menjual pangan yang mengandung bahan berbahaya dan dilarang.

Selain itu, dia mengatakan tim pemantau gabungan juga tetap bekerja melakukan pantauan, untuk memastikan tidak ada pelanggaran dilakukan para pedagang saat menjual bahan pangan miliknya.

"Kamipun terus berkoordinasi dengan PD pasar Manado sebagai pengelola pasar sehingga bisa menindak cepat pedagang-pedagang nakal itu," katanya.

DPRD Manado, menyampaikan dukungan bagi langkah Disperindag Manado itu, seperti diungkapkan oleh personel komisi B, Arthur Rahasia, yang mengatakan itu sebuah langkah tepat, karena dampak perbuatan itu yang dikhawatirkan.

"Harus ada tindakan cepat karena akibat ulah oknum pedagang yang menjual pangan mengandung bahan berbahaya, nyawa manusia terancam, jadi tindakan tegas harus dilakukan," katanya.

Memang menurut Arthur pedagang perlu diberi kesempatan untuk cari makan, tetapi bukan berarti bebas melakukan perbuatan yang melanggar karena itu membahayakan nyawa manusia.


(T.KR-JHB/B/R010/R010) 02-06-2018 12:21:02

Pewarta : Joyce Hestyawatie B
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024