Minahasa, (Antaranews Sulut) - Pastor Paroki Bunda Hati Kudus Yesus Rumengkor, Pastor Bastian Sa'pang MSC meminta setiap keluarga Katolik hendaknya menjadikan setiap misa sebagai Ekaristi Keluarga.
"Bapak-ibu dan anak-anak duduk bersama dalam setiap perayaan Misa Kudus dan menjadikannya sebagai perayaan Ekaristi Keluarga," kata Pastor Bastian saat Perayaan Pesta Pelindung Paroki Bunda Hati Kudus Yesus Rumengkor yang dirangkaikan dengan penerimaan komuni pertama bagi 44 anak di paroki tersebut, Minggu(27/5).
Ekaristi keluarga, maka Tuhan Yesus akan lebih dekat hadir semakin dekat di tengah-tengah keluarga, dengan demikian berkat melimpah akan menyertai selalu dalam hidup umat sebagai satu komunitas keluarga.
Dengan selalu mewujudkan ekaristi keluarga, kata Pastor Bastian, maka hidup beriman akan lebih bermakna, karena merasakan kehadiran Yesus secara lebih mendalam dalam keseluruhan hidup.
Makna perayaan ekaristi, kata Pastor Bastian, merupakan pengingat akan karya penyelamatan Allah, bersatu dengan Kristus dan merupaan wujud kesatuan dengan umat dan membentuk satu tubuh dalam Kristus.
Seusai perayaan Misa berlangsung di geraja paroki, dilanjutkan dengan ucapan syukur bersama umat paroki, orang tua dan anak penerima komuni pertama yang turut dihadiri pemerintah desa, pimpinan jemaat GMIM dan Pantekosta berlangsung di Aula St Josef Rumengkor.
Dalam acara ramah tersebut digelar "toost: bersama anak penerima komuni pertama dengan pastor paroki, pendeta, pemerintah desa, frater dan pimpinan paroki.
"Bapak-ibu dan anak-anak duduk bersama dalam setiap perayaan Misa Kudus dan menjadikannya sebagai perayaan Ekaristi Keluarga," kata Pastor Bastian saat Perayaan Pesta Pelindung Paroki Bunda Hati Kudus Yesus Rumengkor yang dirangkaikan dengan penerimaan komuni pertama bagi 44 anak di paroki tersebut, Minggu(27/5).
Ekaristi keluarga, maka Tuhan Yesus akan lebih dekat hadir semakin dekat di tengah-tengah keluarga, dengan demikian berkat melimpah akan menyertai selalu dalam hidup umat sebagai satu komunitas keluarga.
Dengan selalu mewujudkan ekaristi keluarga, kata Pastor Bastian, maka hidup beriman akan lebih bermakna, karena merasakan kehadiran Yesus secara lebih mendalam dalam keseluruhan hidup.
Makna perayaan ekaristi, kata Pastor Bastian, merupakan pengingat akan karya penyelamatan Allah, bersatu dengan Kristus dan merupaan wujud kesatuan dengan umat dan membentuk satu tubuh dalam Kristus.
Seusai perayaan Misa berlangsung di geraja paroki, dilanjutkan dengan ucapan syukur bersama umat paroki, orang tua dan anak penerima komuni pertama yang turut dihadiri pemerintah desa, pimpinan jemaat GMIM dan Pantekosta berlangsung di Aula St Josef Rumengkor.
Dalam acara ramah tersebut digelar "toost: bersama anak penerima komuni pertama dengan pastor paroki, pendeta, pemerintah desa, frater dan pimpinan paroki.