Manado, (Antaranews Sulut) - Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengekspor puluhan ton fuli pala atau bunga pala ke India di awal bulan puasa tahun ini.

"India sudah menjadi tujuan ekspor Sulut yang cukup potensial," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut Darwin Muksin di Manado, Kamis.

Darwin menyebutkan ekspor fuli pala ke India sebanyak 50 ton dan mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar 61.000 dolar Amerika Serikat.

Ia menjelaskan bahwa permintaan akan bunga pala dari kedua negara tersebut akan berlanjut terus sehingga petani dan pengekspor Sulut harus memanfaatkan dengan baik.

"Saya harap pasar yang sudah terbuka ini tidak akan disia-siakan oleh pengekspor Sulut," katanya.

Pemerintah akan terus melakukan promosi produk unggulan Sulut, baik di pasar domestik maupun internasional.

"Promosi komoditas unggulan Sulut sebenarnya tidak mudah karena pembeli dari berbagai negara yang memiliki syarat dan ketentuan tersendiri," katanya.

Komoditas pala yang selalu dibeli masyarakat Eropa, Asia maupun Amerika dari Sulut, yakni berasal dari Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro).

"Memang produksi biji pala paling banyak di Sulut berasal dari Kabupaten Kepulauan Sitaro dengan aroma dan kualitas yang memiliki ciri khas tersendiri," katanya.



(T.KR-NCY/C/D007/D007) 17-05-2018 10:18:32

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Nancy Lynda Tigauw
Copyright © ANTARA 2024