Minahasa Tenggara, (Antaranews Sulut) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara memerintahkan seluruh aparat desa dan kelurahan untuk bersiaga menjaga keamanan, setelah terjadinya teror di Surabaya, Jawa Timur.

"Menyikapi kondisi keamanan yang terjadi, kami memerintahkan seluruh aparat desa dan kelurahan bersiaga," kata Sekretaris Robby NgingNgon di Ratahan, Senin.

Selain itu, menurut Robby seluruh pendatang yang ada di desa dan kelurahan segera dilakukan pendataan serta diwajibkan untuk melaporkan diri.

"Para pendatang segera didata, dan wajib melaporkan diri ke pemerintah di desa atau kelurahan," ujarnya.

Lebih lanjut diungkapkannya seluruh pos keamanan lingkungan (Poskamling) dimaksimalkan dengan melibatkan seluruh masyarakat.

Sementara itu terkait aksi pengeboman di Surabaya, Ribb R engungkapkan Pemkab bersama rakyat Minahasa Tenggara mengaku prihatin dan turut berduka cita terhadap korban.

"Pemkab bersama dengan rakyat Minahasa Tenggara mengecam terjadinya aksi yang tidak manusiawi ini, sampai adanya korban yang tidak bersalah," katanya.

Rakyat Minahasa Tenggara diminta tidak terprovokasi terhadap aksi-aksi teroris, dan diminta untuk menjaga persatuan dan kesatuan.

(T.KR-AIK/B/G004/G004) 14-05-2018 08:18:01

Pewarta : Arthur Ignasius Karinda

Copyright © ANTARA 2024