Manado, (Antaranews Sulut) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menghibahkan anggaran sebesar Rp15,5 miliar untuk pembangunan infrastruktur bidang kesehatan terutama rumah sakit di Kota Kotamobagu.
"Bantuan Keuangan Khusus atau BKK ini telah dialokasikan dalam APBD tahun 2018," kata Gubernur Olly Dondokambey di Manado, Minggu.
Olly mengatakan, Kota Kotamobagu memang dalam dua tahun terakhir terus ditopang penuh oleh pemerintah provinsi untuk pengembangan rumah sakit.
Alasannya pemerintah daerah tidak mungkin membangun rumah sakit besar secara bersamaan di semua kabupaten dan kota.
"Karena itu kita fokus pada regional dulu. Kita membangun rumah sakit di Bolaang Mongondow Raya khususnya di Kota Kotamobagu misalnya, kemudian kita isi perangkat kesehatannya termasuk sumber daya yang akan mengoperasikannya," ujarnya.
Dia pun berharap, pengembangan rumah sakit di Kota Kotamobagu ini segera dimanfaatkan dan dapat meningkatkan derajat kesehatan di daerah tersebut.
Rumah sakit tersebut, menurut gubernur, akan menjadi rumah sakit rujukan untuk masyarakat yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow Raya Minahasa Selatan dan Minahasa Tenggara.
Karena dari data yang ada, tercatat lebih dari 140 warga Bolaang Mongondow meninggal di jalan akibat jarak tempuh ke rumah sakit umum daerah provinsi yang ada di Malalayang, Kota Manado terbilang jauh.
"Ini harapannya, kita berikan akses kesehatan untuk meningkatkan kualitas kesehatan termasuk menekan angka kematian pasien yang akan berobat," katanya.
(T.K011/B/S023/S023) 13-05-2018 21:49:25
"Bantuan Keuangan Khusus atau BKK ini telah dialokasikan dalam APBD tahun 2018," kata Gubernur Olly Dondokambey di Manado, Minggu.
Olly mengatakan, Kota Kotamobagu memang dalam dua tahun terakhir terus ditopang penuh oleh pemerintah provinsi untuk pengembangan rumah sakit.
Alasannya pemerintah daerah tidak mungkin membangun rumah sakit besar secara bersamaan di semua kabupaten dan kota.
"Karena itu kita fokus pada regional dulu. Kita membangun rumah sakit di Bolaang Mongondow Raya khususnya di Kota Kotamobagu misalnya, kemudian kita isi perangkat kesehatannya termasuk sumber daya yang akan mengoperasikannya," ujarnya.
Dia pun berharap, pengembangan rumah sakit di Kota Kotamobagu ini segera dimanfaatkan dan dapat meningkatkan derajat kesehatan di daerah tersebut.
Rumah sakit tersebut, menurut gubernur, akan menjadi rumah sakit rujukan untuk masyarakat yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow Raya Minahasa Selatan dan Minahasa Tenggara.
Karena dari data yang ada, tercatat lebih dari 140 warga Bolaang Mongondow meninggal di jalan akibat jarak tempuh ke rumah sakit umum daerah provinsi yang ada di Malalayang, Kota Manado terbilang jauh.
"Ini harapannya, kita berikan akses kesehatan untuk meningkatkan kualitas kesehatan termasuk menekan angka kematian pasien yang akan berobat," katanya.
(T.K011/B/S023/S023) 13-05-2018 21:49:25