Manado,  (Antaranews Sulut) - Tingkat optimisme konsumen di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada triwulan I tahun 2018 mengalami penurunan, hal ini tercermin pada pelemahan nilai indeks tendensi konsumen (ITK).

"Nilai ITK di Sulut pada triwulan I-2018 sebesar 92,69, kondisi ekonomi konsumen menurun dibandingkan triwulan IV-2017 masih sebesar 110,97 ," kata Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Norma Regar di Manado, Senin.

Norma mengatakan menurunnya kondisi ekonomi konsumen di triwulan I-2018 ini sejalan dengan tingkat kepercayaan atau optimisme konsumen yang juga menurun.

"Optimisme konsumen di triwulan I-2018 lebih rendah dibanding triwulan sebelumnya ditandai dengan lebih rendahnya nilai ITK triwulan I-2018 dibanding triwulan IV 2017 tersebut," jelasnya.

Penurunan kondisi ekonomi konsumen dipengaruhi oleh penurunan pendapatan rumah dan penurunan konsumsi, baik makanan maupun non makanan.

Dia mengatakan penurunan indeks konsumsi makanan dan non makanan lebih karena faktor musiman dimana perayaan Natal dan menyambut tahun baru telah berakhir di triwulan IV-2017.

Selain itu, inflasi triwulan I-2018 sebesar 1,18 persen cukup mempengaruhi volume konsumsi rumah tangga. Di sisi lain juga terjadi penurunan pendapatan yang salah satunya disebabkan karena di triwulan ini volume produksi sebagian besar lapangan usaha menurun dibanding triwulan IV-2017.

Indeks Konsumsi Makanan dan Non Makanan yang merupakan salah satu indeks pembangun ITK Triwulan I-2018. Indeks komoditi seperti bahan makanan, makanan jadi, pakaian, hiburan, akomodasi, transportasi, dan perawatan kesehatan/salon menurun dibanding triwulan IV-2017.

"Turunnya indeks berbagai komoditi ini lebih dipengaruhi oleh berkurangnya volume konsumsi komoditi-komoditi tersebut dibanding triwulan sebelumnya," jelasnya.

Penurunan kondisi ekonomi konsumen juga terjadi di beberapa wilayah Sulampua yakni Sulawesi, Maluku, Papua Barat dan Papua.

Sementara provinsi lainnya seperti Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Barat, dan Maluku Utara memiliki nilai ITK di atas 100 yang berarti kondisi ekonomi konsumen meningkat dibanding triwulan sebelumnya.

Besaran ITK provinsi Sulawesi Selatan (nilai ITK 107,39) adalah yang tertinggi di wilayah Sulampua dan nilainya di atas ITK nasional yang mencapai 103,83.



(T.KR-NCY/B/G004/G004) 07-05-2018 18:23:29

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024