(LIPUTAN KHUSUS)

Manado, (Antaranews Sulut) - Panitia khusus DPRD Manado, Sulawesi Utara, menemukan pekerjaan pembangunan gedung Puskesmas dengan anggaran Rp7,5 miliar tak selesai dilaksanakan.

"Saat melakukan pemeriksaan dalam uji petik di lapangan, kami menemukan proyek pembangunan tak selesai tersebut, sungguh sangat disayangkan," kata Juru Bicara Pansus LKPJ DPRD Manado, Markho Tampi di Manado. pemeriksaan lapangan oleh Pansus LKPJ (Jo) (1)

Dalam uji petik di lapangan itu, pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap dua dari enam Puskesmas yang dibangun menggunakan dana alokasi khusus (DAK) 2017 dan menemukan adanya ketidakberesan itu.

Namun Markho mengatakan, Puskesmas yang tak selesai pembangunannya berlokasi di Ranotana. Airnya juga tidak mengalir sehingga dikhawatirkan tak bisa dimanfaatkan untuk melayani masyarakat. Suasana pembahasan LKPJ di DPRD Manado.  (Ist) (1) Menurut dia, memang dalam temuan tersebut, Dinas Kesehatan mengakui karena pekerjaan tak selesai 100 persen, maka pihaknya hanya mencairkan dana sampai 73 persen atau sekitar Rp5,6 miliar dari total Rp7,5 miliar, namun tetap saja menjadi temuan.

Menurut Tampi, tidak selesainya pembangunan gedung Puskesmas dengan anggaran Rp7,5 miliar itu memang sudah dikeluhkan para kontraktor yang merasa rugi karena waktu tender dan pelaksanaanya mepet. Padahal itu adalah pekerjaan fisik sehingga tak selesai tepat waktu.

"Harusnya karena itu pekerjaan fisik dengan anggaran besar, maka waktu tender dari triwulan kedua agar dapat dilaksanakan dengan maksimal dan hasilnya baik," katanya. Suasana pemeriksaan dan turun lapangan di Puskesmas. (Ist) (1) Tampi mengatakan, Pansus DPRD sangat menyesalkan hal tersebut dan akan menjadikannya sebagai catatan untuk direkomendasikan kepada pemerintah dan disampaikan dalam rapat paripurna nantinya.

Kepala Dinas Kesehatan Manado, Robby Mottoh mengatakan, memang pelaksanaan pembangunan sudah dilakukan adendum atau perubahan perjanjian kerja, tetapi tak bisa dipenuhi oleh pihak ketiga sehingga diputus.

"Namun kami tidak membayar semua dana proyek hanya sesuai dengan hasil pekerjaan yakni sekitar 73 persen atau Rp5,5 miliar dari total anggaran Rp7,5 miliar," katanya. Suasana pemeriksaan dan turun lapangan di Puskesmas. (Ist) (1) Diapun menegaskan sudah memutuskan kerja sama dengan kontraktor dan akan menyelesaikan proyek tersebut tahun ini dan berharap tetap dapat dukungan dari DPRD.



(T.KR-JHB/B/S023/S023) 24-04-2018 21:16:00

Pewarta : Joyce Hestyawatie B
Editor : Nancy Lynda Tigauw
Copyright © ANTARA 2024