Manado, (Antaranews Sulut) - Bank Indonesia meningkatkan daya saing Usaha Mikro Kecil Menengah dalam menghadapi persaingan Free Trade Area (FTA) dan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

"Agar kita semua tidak menjadi tamu di rumah sendiri," kata Deputi Direktur BI Perwakilan Sulut Ridhwan di Manado, Sabtu.

Ridhwan mengatakan salah satu faktor yang mendukung hal tersebut yakni ekosistem yang menunjang tumbuhnya wirausaha tersebut.

Dalam konsteks ini, katanya, Bank Indonesia melihat strategi pengembangan Ekosistem Kewirausahaan menjadi suatu kebutuhan mutlak di Indonesia, secara khusus di Sulawesi Utara (Sulut).

Sehingga, katanya, berbagai kegiatan akan terus dilakukan seperti capacity building yang duyakini dapat memberikan bekal yang cukup bagi rekan-rekan sekalian dalam mengembangkan kapasitas usaha, dalam rangka peningkatan daya saing menghadapi FTA dan MEA.

Sehingga, katanya, UMKM harus maju mengambil bagian dalam mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi Bumi Nyiur Melambai ini.

Untuk meningkatkan kualitas UMkM tersebut, BI telah hadirkan beberapa narasumber seperti iBiz Coaching dari Semarang yang memberikan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas melalui case study serta Founder Jokotole Collection dari Jatim, yang juga merupakan Alumni WUBI Jatim, yang akan sharing terkait bagaimana pengembangan usaha di bidang kerajinan kain hingga menembus pasar nasional dan internasional.

Para Wirausaha Baru Bank Indonesia (WUBI) dan pelaku usaha UMKM semakin maju, mandiri, dan berdaya guna dalam mendukung perekonomian Sulut.



(T.KR-NCY/B/M019/M019) 28-04-2018 09:12:56

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Nancy Lynda Tigauw
Copyright © ANTARA 2024