Manado, (Antaranews Sulut) - Ketua Komisi C DPRD Manado, Lily Binti, SE, menyerap aspirasi masyarakat dalam masa reses pertama 2018, di Kelurahan Bumi Beringin, Wenang, Rabu malam.
"Berbagai masukan dan keluhan disampaikan warga yang hadir dalam pertemuan reses di dapil Wenang Wanea yang dimoderatori oleh Lurah Bumi Beringin, Yani Ohy, untuk kami tindaklanjuti dan perjuangkan di DPRD Manado," kata Livin, sapaan akrab Srikandi Partai Golkar Manado itu.
Warga menyampaikan masalah seputar air bersih, beras sejahtera, BPJS sampai pendataan penerima bantuan pemerintah yang dianggap tidak sesuai dan tak tepat sasaran, sehingga minta diperhatikan.
Humas PT Air Manado, Yoshua Raintung, yang hadir menjelaskab mengenai air yang sering terputus di kawasan tersebut, sebab sekarang pihaknya hanya berharap dari biaya pelanggan, sehingga bisa dikatakan sangat minim keuntungan, selain membayar gaji karyawan dan rekening listrik.
Keluhan lainya mengenai rastra yang tidak sampai kepada yang berhak, yang dijawab lurah Yanni Ohy, sebagai pelaksana adalah Bulog dan data penerima ditetapkan langsung dari BPS Pusat berdasarkan masukan dari perangkat daerah.
"Sedangkan soal Rastra itupun ditetapkan dari Jakarta bukan yang mengatur, Manado jadi penerima tidak boleh diganti," katanya.
Meski begitu, dia mengatakan akan memperjuangkan semua aspirasi yang disampaikan saat reses itu. ****
"Berbagai masukan dan keluhan disampaikan warga yang hadir dalam pertemuan reses di dapil Wenang Wanea yang dimoderatori oleh Lurah Bumi Beringin, Yani Ohy, untuk kami tindaklanjuti dan perjuangkan di DPRD Manado," kata Livin, sapaan akrab Srikandi Partai Golkar Manado itu.
Warga menyampaikan masalah seputar air bersih, beras sejahtera, BPJS sampai pendataan penerima bantuan pemerintah yang dianggap tidak sesuai dan tak tepat sasaran, sehingga minta diperhatikan.
Humas PT Air Manado, Yoshua Raintung, yang hadir menjelaskab mengenai air yang sering terputus di kawasan tersebut, sebab sekarang pihaknya hanya berharap dari biaya pelanggan, sehingga bisa dikatakan sangat minim keuntungan, selain membayar gaji karyawan dan rekening listrik.
Keluhan lainya mengenai rastra yang tidak sampai kepada yang berhak, yang dijawab lurah Yanni Ohy, sebagai pelaksana adalah Bulog dan data penerima ditetapkan langsung dari BPS Pusat berdasarkan masukan dari perangkat daerah.
"Sedangkan soal Rastra itupun ditetapkan dari Jakarta bukan yang mengatur, Manado jadi penerima tidak boleh diganti," katanya.
Meski begitu, dia mengatakan akan memperjuangkan semua aspirasi yang disampaikan saat reses itu. ****