Manado, (Antaranews Sulut) - Komisi A DPRD Manado, mengingatkan, jangan ada main mata dan jatah-jatahan dalam rencana penerimaan CPNS Manado 2018, saat menggelar rapat dengar pendapat bersama Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD), yang dipimpin ketua Komisi, Royke Anter, SE, Selasa siang. 

     "Kami harus mengingatkan ini, supaya jangan ada titipan dari siapapun apakah pejabat pemerintah ataupun legislator, karena menjadi CPNS adalah hak semua wargan negara dan masyarakat Manado," kata Wakil Ketua Komisi A, Stenly Tamo, SH yang diaminkan Ketua Komisi Royke Anter, Sekretaris Hengky Kawalo dan anggota Mona Cloer serta Syarifudin Sa'afa. 

     Dia mengatakan, jangan membuat pembedaan dalam perekrutan CPNS, walau kuota Manado hanya 247 penerimaan harus terbuka luas, jangan membatasi supaya semua mendapatkan kesempatan yang sama, meskipun tidak semua akan lulus. 

     Sedangkan anggota komisi, Syarifudin Sa'afa, mengingatkan, agar BKD minta penegasan dari Kemenpan jika ada penerimaan atau tidak, jangan dulu berandai-andai supaya tidak menyusahkan masyarakat. 

     Sedangkan Sekretaris komisi Hengky Kawalo, SE, mengingatkan, agar BKD mengikuti prosedur yang ada, yakni, ajukan permohonan, sampaikan kebutuhan baru umumkan kepada publik, dan harus seimbang yang pensiun dan akan diterima jangan berlebihan. 

     Kepala BKD, Corry Tendean, mengatakan, untuk tahun ini Manado mengusulkan penerimaan CPNS sebanyak 247 orang, meskipun yang pensiun adalah sebanyak 235, karena jumlah tersebut masih dianggap wajar. 

     "Penerimaan untuk guru 44 orang tenaga kesehatan 102 orang, lainnya 42 orang dan pelaksana 59 orang, yang terbuka bagi lulusan S1, D3 dan SMA, meskipun memang didominasi S1," katanya. 
  
     Usulan tersebut, katanya sudah ditandatangani wali kota tinggal dan telah dikirimkan ke Kemenpan, tinggal menunggu keputusan presiden. ***
 

Pewarta : Joyce Hestyawatie B.

Copyright © ANTARA 2024