Manado, (Antaranews Sulut) - Ketua DPRD Manado, Noortje Henny Van Bone, ikut menerima usulan masyarakat dari Malalayang, dalam musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) kecamatan, Selasa. 

     "Masyarakat dari seluruh di wilayah Malalayang menyampaikan masukan yang disepakati di Kelurahan, namun semuanya ada langsung kami jawab, dan luruskan supaya tidak menjadi pertanyaan di kalangan masyarakat," kata Ketua DPRD Manado, Noortje Henny Van Bone, di Manado. 

    Dia menjelaskan, masyarakat kembali mengangkat lahan pekuburan sebagai salah satu janji wali kota, serta pembuatan selokan di depan Gereja GMIM Imanuel Bahu, yang harus dilaksanakan oleh pihak gereja dan menghabiskan anggaran Rp35 juta lalu minta penggantian. 

     Menanggapi hal tersebut, kata Van Bone, dia sudah menjawab langsung mengenai lahan pekuburan itu peruntukannya bukan hanya bagi masyarakat Winangun, tetapi keseluruhan Malalayang, Itupun lokasi yang sudah dibatalkan karena kontur tanahnya, yang berbukit bukit dan di tepi sungai sehingga tidak cocok jadi dibatalkan. 
      
    Tetapi itu katanya, bukan dibatalkan sama sekali, namun pemerintah sedang mencari lahan yang baru, dengan harga yang sesuai NJOP sehingga tidak akan berdampak hukum nantinya dan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat. 

     "Mengenai selokan di depan gereja, sudah saya sampaikan juga kalau penggantian itu akan mengikuti mekanisme, memang nilai Rp35 juta bisa diganti, tetapi supaya tidak berdampak hukum, harus ikut aturan hukum yang berlaku juga," katanya. 
 
     Mengenai permintaan masyarakat tentang pengadaan lampu jalan juga disampaikan, dan Van Bone mengatakan, akan dilihat yang pasti sebagai penyelenggara pemerintahan dan dalam fungsi pengawasan dan penganggaran, tetap mengawal aspirasi masyarakat sampai ke APBD. 

     "Menjadi kewajiban saya untuk menerima, menyerap dan mengawal aspirasi masyarakat dari seluruh kota, untuk kesejahteraan mereka juga," katanya.*** 


Pewarta : Joyce Bukarakombang

Copyright © ANTARA 2024