Manado, 14/1 (Antaranews Sulut) - Tim gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Tagana dan Basarnas Manado, Sulawesi Utara, resmi menghentikan pencarian Sem Tahulending (59), nelayan hilang di laut, Minggu pukul 18.00 Wita.

"Penghentikan pencarian kami lakukan sesuai SOP sebab sudah dilakukan selama lima hari hasilnya nihil, korban tidak ditemukan dan dinyatakan hilang," kata Sekretaris BPBD Manado, Astuty Kai di Manado, Minggu.

Astuty mengatakan, setelah menghentikan pencarian terhadap korban, pihaknya menyampaikan hal tersebut kepada keluarga korban, yakni istri dan anak-anaknya dengan menyertakan penjelasan sesuai ketentuan.

Menurut dia, selain menyatakan korban sudah hilang, maka pihaknya juga akan membuat laporan resmi bahwa nelayan asal Tongkeina, Kecamatan Bunaken itu sudah tewas karena terjatuh ke laut saat melaut Selasa sore.

Meski begitu, pihaknya tetap memberikan dukungan moral kepada keluarga korban dan berharap bisa menerima kenyataan kalau Sem sudah hilang dan dinyatakan tewas.

Menurut Astuty, pencarian terhadap korban sudah dilakukan semenjak Rabu pagi, setelah BPBD menerima laporan korban jatuh kelaut saat sedang memancing ikan bersama istrinya.

"Saat itu kami langsung meneruskan laporan ke Basarnas dan memulai pencarian Rabu pagi bersama Tagana, TNI, Polisi, Bartagana dan relawan lainnya, untuk mencari korban pagi sampai sore," katanya.

Namun sampai Minggu sore tidak ditemukan sehingga akhirnya berdasarkan prosedur, korban harus dinyatakan hilang dan tewas akibat kecelakaan saat melaut Selasa sore. ***4***



(T.KR-JHB/C/S023/S023) 14-01-2018 20:20:51


Pewarta : Joyce Hestyawatie B.

Copyright © ANTARA 2024