Manado, 13/12 (Antarasulut) - Ketua DPRD Manado, Noortje Henny Van Bone meminta pemerintah kota setempat melakukan langkah antisipatif mencegah munculnya penyakit difteri di daerah tersebut.
"Manado tidak termasuk daerah yang kena wabah Difteri sebab cakupan imunisasi sudah 95 persen, namun harus ada langkah konkret untuk benar-benar menjauhkan ancaman penyakit berbahaya itu," kata Van Bone di Manado, Rabu.
Langkah pencegahan lainnya di Manado, selain imunisasi diantaranya adalah memperhatikan pintu masuk di Bandara Sam Ratulangi dan pelabuhan laut, dengan memeriksa orang-orang yang baru tiba dari bepergian di daerah yang terkena kasus difteri.
Karena menurut Van Bone, meskipun sesuai jaminan dan penegasan kepala dinas kesehatan bahwa cakupan imunisasi penduduk Manado tinggi, tetapi bayi-bayi yang baru lahir belum langsung dapat imunisasi DPT atau yang tidak lengkap juga bisa terancam.
Van Bone minta supaya hal tersebut dilaksanakan, minimal dengan memeriksa pendatang dari daerah yang terserang wabah difteri, sehingga bisa mencegah wabah berbahaya itu.
"Setidaknya dengan melakukan pemeriksaan pendatang yang baru tiba, maka bisa mencegah penyakit berbahaya itu, selain tentu saja dengan imunisasi dari sisi medis," katanya.
Van Bone juga berharap jangan sampai ada kejadian di Manado, supaya tidak jatuh korban, dan minta agar dinas kesehatan mengintensifkan sosialisasi dan penyuluhan tentang pentingnya imunisasi supaya bisa menangkal bakteri penyebab penyakit difteri," katanya.
Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Manado, Robby Mottoh, menjamin Manado bebas dan aman dari serangan wabag difteri, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.
Sebab menurut Mottoh, penyakit tersebut bisa dicegah dengan imunisasi DPT sehingga tidak akan membahayakan masyarakat.***4***
(T.KR-JHB/B/M019/M019) 13-12-2017 18:23:18