Manado, (Antara) - Perum Bulog Divre Sulawesi Utara (Sulut) akan menyalurkan beras masyarakat sejahtera (rastra) secara gratis di tahun 2018 nanti.

"Hal ini sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat, dan Bulog hanya menjalankannya," kata Kepala Perum Bulog Divre Sulut Eko Pranoto di Manado, Kamis.

Mulai 1 Januari 2018 penyaluran Rastra akan beruba skema dari sebelumnya masyarakat miskin mesti membayar Rp1.600 per kilogram (kg) menjadi gratis atau cuma-cuma.

Dia menerangkan, pemerintah telah mengubah skema penyaluran Rastra dari pangan bersubsidi menjadi bansos rastra dan Bantuan pangan Non Tunai (BNPT).

"Kalau tahun ini keluarga penerima manfaat mendapat Rastra 15 kg, dengan kompensasi Rp1.600 per kg. Tahun depan sudah gratis dan tidak ada tebusan lagi," ujar katanya.

Sementara itu, beberapa masyarakat miskin yang sebelumnya masih menerima rastra akan dikonversi bantuannya ke metode nontunai, yakni BPNT.

Untuk pemberian BPNT, bagi masyarakat miskin akan menerima bantuan sebesar Rp110 ribu per bulan yang disalurkan melalui rekening perbankan.

"Jadi ini sistemnya tinggal gesek untuk membeli kebutuhan pokok seperti beras, gula atau telur di warung-warung yang telah ditunjuk pemerintah," paparnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut Jenny Karouw mengatakan penyaluran rastra tepat sasaran, sehingga meringankan beban masyarakat penerima.

"Sebagai pemerintah, akan mendorong agar masyarakat membayar rastra saat menerima beras tersebut, agar terhindar dari piutang," katanya.

Pemerintah, katanya, akan terus mengawasi dan mendorong semua pemda agar memperhatikan hal tersebut.***3***

(T.KR-NCY/B/G004/G004) 07-12-2017 22:49:34

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024