Tondano,  (AntaraSulut) - Ketua Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Minahasa Theo Umbas meminta pimpinan Universitas Negeri Manado (Manado) segera menyelesaikan permasalahan  program studi (Prodi) Farmasi maupun Geothermal.

"Jangan cuek dengan masalah ini, kasihan nasib mahasiswa," ungkap Theo di Tondano.

Ia mengatakan pihak Unima terkesan melakukan pembiaran terhadap ratusan mahasiswa yang ada di dua Prodi tersebut,  padahal ini merupakan tanggungjawab yang harus diselesaikan.

"Pindah universitas bukan jalan keluar, harusnya ada pilihan lain, pihak Unima jangan seenaknya saja menentukan aturan dengan tidak memperhatikan dampaknya terhadap nasib dari ratusan mahasiswa ini," ungkapnya.

Diketahui, terdapat sekitar 400 mahasiswa yang tergabung dalam dua Prodi tersebut permasalahannya belum tuntas sampai saat ini.

Ketua Media Center Unima DR Goinpeace Tumbel mengatakan pada prinsipnya pihak Unima tidak ada pembiaran terhadap mahasiswa, semua sudah diusahakan untuk melanjutkan dan menyelesaikan pendidikan, hal itu sudah dan sedang dilaksanakan.

"Jadi kami bukan melakukan pembiaran, namun semua sudah kami upayakan agar tidak ada yang dirugikan, khususnya mahasiswa," katanya.

Tim Media Center Mercy Rampengan menambahkan dari total mahasiswa masuk Geothermal 525 orang, lulus pendidikan sudah 142 orang yang masih aktif kuliah ke Prodi Fisika 354 orang.

"Sisanya ada yang tidak aktif dan adapula pindah universitas lain," ungkap Mercy.

Sedangkan Prodi Farmasi yang masuk 183 orang, lulus sudah tiga orang, aktif kuliah 40 orang, kemudian yang pindah universitas 62 orang.

"Sisanya ada yang pindah fakultas lain di Unima," katanya.

Pewarta : Martsindy Rasuh
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024