(LIPUTAN KHUSUS) 

Manado, (Antarasulut) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Manado, Senin malam, menggelar rapat paripurna, mendengarkan penyampaian hasil reses pertama tahun sidang 2017.

"Penyampaian hasil reses pertama dimulai dari daerah pemilihan Sario-Malalayang, lalu Wenang-Wanea, Paal Dua-Tikala, lalu Singkil-Mapanget terakhir dari Tuminting-Bunaken dan Bunaken Kepulauan," kata Wakil Ketua DPRD, Danny Sondakh, sebagai pimpinan rapat.

Sondakh mengatakan, hasil reses harus dibaca, agar diketahui oleh seluruh perangkat daerah maupun masyarakat umum yang hadir dalam acara tersebut.

Legislator Mohammad Wongso, sebagai perwakilan Sario-Malalayang, menyampaikan laporannya yang antara lain, adalah minta pengadaan lahan TPU baru, dan masalah reklamasi di pantai Malalayang.

Kemudian legislator Hengky Kawalo, menyampaikan resume aspirasi yang disampaikan warga Dapil Wenang-Wanea, antara lain tentang perbaikan drainase dan jalan di Karombasan Selatan yang rusak, serta jalan pasar yang masih rusak, lalu beras sejahtera yang tidak layak konsumsi menjadi keluhan serta penerangan jalan pun dikeluhkan masyarakat.

"Masalah keamanan juga menjadi aspirasi yang disampaikan masyarakat, karena ada kerawanan dan menjadi masalah yang paling sering terjadi, serta minta agar ada pemeriksaan seluruh rumah-rumah kost sebab banyak orang baru masuk namun tidak jelas identitasnya sehingga berpotensi menjadi masalah baru.

Kemudian Stanly Tamo, dari dapil Singkil-Mapanget, mewakili para legislator dari wilayah tersebut, menyampaikan inti-inti aspirasi yang terjaring dalam reses, antara lain pelebaran jalan, lalu lampu penerangan jalan, pembuatan gedung kantor lurah Lapangan, pembangunan sekolah baru, drainase, minta razia tempat kos di Mapanget, bantuan sosial diminta supaya merata, dan 2.000 KK di Singkil minta jalan ke TPU diperbaiki.

Kemudian dari dapil Tuminting-Bunaken dan Bunaken Pulau, diwakili oleh legislator Nurasyid Abdurahman, menyampaikan hasilnya antara lain tentang banjir, dan kelayakan gedung SMP V Manado, yang harus direhabilitasi karena banyak siswa namun gedung tidak layak, termasuk soal beras sejahtera.

Legislator Royke Anter mewakili dapil Paal Dua-Tikala, mengatakan masalah banjir yang selalu terjadi di Malendeng setiap hujan, minta agar ada sosialisasi bantuan baik rastra dan banjir harus diberikan kepada yang berhak, dan soal IMB diminta ditertibkan.

Usai disampaikan dalam rapat paripurna semua hasil reses diserahkan kepada wali kota agar dapat dilaksanakan dengan baik sehingga layanan kepada masyarakat dapat diberikan dengan baik. ***2***





(T.KR-JHB/B/G004/G004) 19-06-2017 22:41:28

Pewarta : Joyce Bukarakombang
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024