Manado, 27/4 (Antara) - DPRD Sulawesi Utara (Sulut) memberikan sejumlah catatan atau rekomendasi kepada pemerintah provinsi setempat terkait dengan pembangunan sektor pariwisata di daerah tersebut.
Juru Bicara Pansus DPRD Sulut Ferdinand Mangumbahang, di Manado, Kamis, mengatakan sejumlah catatan tersebur yakni Pemerintah provinsi (Pemprov) untuk serius menjadikan sektor pariwisata sebagai sektor utama dalam meningkatkan pendaptan asli daerah.
"Bukan hanya mengundang turis untuk datang, tetapi harus juga didukung dengan infrastruktur pariwisata yang memadai," kata Mangumbahang pada Rapat paripurna istimewa DPRD Sulut tentang penyampaian dan keputusan DPRD terhadap LKPJ Gubernur Sulut tahun 2016.
Ferdinand Mangumbahang mengatakan DPRD mendorong Pemprov untuk membuat ikon pariwisata agar dapat menarik turis mancanegara datang ke daerah itu.
Bandar udara merupakan etelase pariwisata Sulut sehingga DPRD mengharapkan Pemprov melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat dalam pembenahan bandar udara Sam Ratulangi Manado.
DPRD merekomendasikan untuk rumah sakit Noongan agar dapat dijadikan rumah sakit wisata.
Ini dikarenakan alam dan gedung yang ada di rumah sakit Noongan sudah menjadi warisan sejarah bagi daerah "Tanah Toar Lumimuut".
DPRD merekomendasikan agar Danau Moat lebih ditingkatkan sarana dan prasarana sebagai obyek wisata alam pengunungan .
"Mendorong pemprov untuk mencari investor yang dapat mengembangkan wisata pegunungahn Danau Moat," katanya.
Ia mengatakan keberadaan Danau Tondano sebagai aset daerah Sulut semakin memprihatinkan.
Karena enceng gondok hampir memenuhi danau Tondano, sehingga turis yang mengunjungi danau Tonano merasa kecewa.
Demikian juga untuk aset wisata Sumaro Endo Danau Tondano sudah sangat memprihatinkan.
"Untuk itu DPRD merekomendasikan adanya penanganan khusus," katanya.
Ia menambahkan, merekomendasikan kepada Pemprov Sulut untuk membuat peta pariwisata yang ditempatkan di zona-zona umum sebagai sarana informasi bagi wisatawan yang berkunjung di daerah "Nyiur melamabai".
Rapat tersebut dipimpin Ketua DPRD Sulut Andrei Angow dihadiri Wakil Gubernur Sulut Steven O Kandouw serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah serta Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah. ***1***
(T.J009/B/G004/G004) 27-04-2017 22:29:56
Juru Bicara Pansus DPRD Sulut Ferdinand Mangumbahang, di Manado, Kamis, mengatakan sejumlah catatan tersebur yakni Pemerintah provinsi (Pemprov) untuk serius menjadikan sektor pariwisata sebagai sektor utama dalam meningkatkan pendaptan asli daerah.
"Bukan hanya mengundang turis untuk datang, tetapi harus juga didukung dengan infrastruktur pariwisata yang memadai," kata Mangumbahang pada Rapat paripurna istimewa DPRD Sulut tentang penyampaian dan keputusan DPRD terhadap LKPJ Gubernur Sulut tahun 2016.
Ferdinand Mangumbahang mengatakan DPRD mendorong Pemprov untuk membuat ikon pariwisata agar dapat menarik turis mancanegara datang ke daerah itu.
Bandar udara merupakan etelase pariwisata Sulut sehingga DPRD mengharapkan Pemprov melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat dalam pembenahan bandar udara Sam Ratulangi Manado.
DPRD merekomendasikan untuk rumah sakit Noongan agar dapat dijadikan rumah sakit wisata.
Ini dikarenakan alam dan gedung yang ada di rumah sakit Noongan sudah menjadi warisan sejarah bagi daerah "Tanah Toar Lumimuut".
DPRD merekomendasikan agar Danau Moat lebih ditingkatkan sarana dan prasarana sebagai obyek wisata alam pengunungan .
"Mendorong pemprov untuk mencari investor yang dapat mengembangkan wisata pegunungahn Danau Moat," katanya.
Ia mengatakan keberadaan Danau Tondano sebagai aset daerah Sulut semakin memprihatinkan.
Karena enceng gondok hampir memenuhi danau Tondano, sehingga turis yang mengunjungi danau Tonano merasa kecewa.
Demikian juga untuk aset wisata Sumaro Endo Danau Tondano sudah sangat memprihatinkan.
"Untuk itu DPRD merekomendasikan adanya penanganan khusus," katanya.
Ia menambahkan, merekomendasikan kepada Pemprov Sulut untuk membuat peta pariwisata yang ditempatkan di zona-zona umum sebagai sarana informasi bagi wisatawan yang berkunjung di daerah "Nyiur melamabai".
Rapat tersebut dipimpin Ketua DPRD Sulut Andrei Angow dihadiri Wakil Gubernur Sulut Steven O Kandouw serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah serta Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah. ***1***
(T.J009/B/G004/G004) 27-04-2017 22:29:56