Bitung,  (Antara) - Tim Penggerak PKK Kota Bitung,  Sulawesi Utara, KhouniLomban Rawung mengajak masyarakat memberantas sarang nyamuk guna memperkecil risiko terkena penyakit demam berdarah dengue (DBD).

Sudah ada warga terjangkit DBD, sehingga warga seharusnya berpartisipasi memberantas sumber-sumbernya yaitu sarang nyamuk supaya korban tidak bertambah, kata Ketua TP PKK Bitung, Khouni Lomban-Rawung, di Bitung, Minggu.

Khouni mengatakan, pencegahan penyakit DBD sangat tergantung pada pengendalian vektornya, yaitu nyamuk Aides aegypti dan pengendalian nyamuk tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode lingkungan, biologis dan secara kimia.

Menurut Khouni, metode lingkungan antara lain pemberantasan sarang nyamuk (PSN), pengelolaan sampah padat, modifikasi tempat perkembangbiakan nyamuk hasil samping kegiatan manusia dan perbaikan desain rumah.

"PSN pada dasarnya merupakan pemberantasan jentik atau mencegah agar nyamuk tidak dapat berkembang biak," kata Khouni.

Ia mengatakan, menguras bak mandi dan tempat-tempat penampungan air sekurang-kurangnya seminggu sekali dilakukan atas dasar pertimbangan bahwa perkembangan telur agar berkembang menjadi nyamuk adalah 7-10 hari.

Juga, menutup rapat tempat penampungan air seperti tempayan, drum, dan tempat air lain dengan tujuan agar nyamuk tidak dapat bertelur pada tempat-tempat tersebut dan membersihkan pekarangan dan halaman rumah dari barang-barang bekas terutama yang berpotensi menjadi tempat berkembangnya jentik-jentik nyamuk, seperti sampah kaleng, botol pecah, dan ember plastik.

Selain itu, masyarakat Kota Bitung diminta menutup lubang-lubang pada pohon terutama pohon bambu dengan menggunakan tanah dan membersihkan air yang tergenang di atap rumah serta membersihkan salurannya kembali jika salurannya tersumbat oleh sampah-sampah dari daun.

Khouni mengajak masyarakat mengerti metode pengendalian biologis yakni menggunakan hewan atau tumbuhan, seperti memelihara ikan cupang pada kolam atau menambahkannya dengan bakteri Bt H-14.

Sedangkan metode kimia, lanjutnya, merupakan cara pengendalian serta pembasmian nyamuk serta jentiknya dengan menggunakan bahan-bahan kimia, seperti pengasapan atau "fogging".

"Cara yang paling mudah, tetapi efektif ering kita sebut dengan istilah 3-M plus yaitu dengan menutup tempat penampungan air, menguras bak mandi dan menimbun sampah," katanya. ***4***





(T.KR-JHB/B/A013/A013) 22-01-2017 22:17:23

Pewarta : Marlita Korua
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024