Manado,  (AntaraSulut) - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey mengakui dirinya melakukan pendekatan dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mendorong pariwisata di daerah.

"Sejak dilantik sebagai Gubernur pada Februari lalu APBD kita sangat kecil dalam menggerakan roda ekonomi daerah ini. Ditambah lagi Sulut tidak masuk dalam 10 besar destinasi pariwisata nasional," kata Gubernur di Manado, Rabu.

Gubernur saat menjadi narasumber dalam "Focus Group Discussion" Menuju Pariwisata Sulawesi Utara Berkelanjutan yang digelar Bank Indonesia Cabang Sulut bersama salah satu media nasional mengatakan, sesudah dilantik banyak membuka komunikasi dengan menteri, pakar marketing, owner Lion Air Rusdi Kirana hingga Presiden Jokowi.

Bahkan kata dia, dirinya juga bertemu dengan Presiden dan Perdana Menteri Tiongkok untuk mendorong pembangunan Sulut melalui sektor pariwisata.

"Kalau kita dorong sektor pariwisata langsung terlihat perputaran ekonomi masyarakat, beda dengan membangun pabrik, bisa menunggu sampai tiga tahun lamanya baru terlihat hasilnya," ujarnya.

Karena itu kata Gubernur, Pemprov Sulut sungguh-sungguh mendorong sektor pariwisata agar ke depan memberi kontribusi nyata bagi perekonomian Indonesia.

"Jarak antara Jepang dan Korea, Tiongkok lebih dekat karena kita berada di bibir pasifik. Peluang inilah yang hendak kami manfaatkan," ujarnya.

Gubernur mengakui, datangnya ribuan turis Tiongkok ini sedikit mengalami kendala dalam pengurusan visa dan imigrasi termasuk pelayanan restoran dan hotel.

Saat ini, kata dia, Bandara Internasional Sam Ratulangi telah bebas visa, sementara untuk imigrasi disebabkan terbatasnya jumlah petugas sehingga siang malam berupaya memberikan pelayanan maksimal.

Begitupun dengan pelayanan restoran masih ada yang belum memenuhi standar kebersihan, pelayanan belum maksimal, sementara pihak hotel semena-mena manaikan harga sehingga dikeluhkan wisatawan.

"Ibarat sarang laba-laba, saya sudah jualan ke mana-mana namun infrastruktur wisata kita memang masih kurang. Karena yang punya destinasi wisata adalah kabupaten dan kota, pemerintah provinsi terus bersinergi membangun fasilitas penunjang pariwisata termasuk meminta bantuan pemerintah pusat," ujarnya.***1***







(T.K011/B/G004/G004) 28-09-2016 23:12:04

Pewarta : Karel A Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024