Manado, 28/8 (Antara Sulut) - Teknik Mesin Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) tampil elegant di "Engineering Expo" 2016 yang di prakarsai oleh Senat Fakultas Teknik berlangsung di Mantos III sejak 22 - 27 Agustus.
Selain menampilkan berbagai peralatan yang di miliki, diantaranya alat bubut, alat praktikum konversi energi juga satu unit motor yang sudah di modifikasi dan lainnya, ternyata lewat kegiatan tersebut menampilkan berbagai lomba bintang viokalia serta pemilihan putra - putri Fatek yang tak lain salah satu kriteria itu di sabet program study Teknik Mesin.
"Kegiatan ini penting diikuti, karena sebagai salah satu ajang promosi untuk fakultas teknik khususnya teknik mesin dalam memperkenalkan mutu pendidikan berkualitas bagi para calon-calon mahasiswa kedepan," ujar salah satu dosen Fakultas Teknik Mesin Unsrat Manado Charles Punuhsingon ST MSi di Manado, Sabtu usai kegiatan Engineering Expo.
Dia pun mengatakan, apa yang di promosikan oleh teknik mesin dalam ajang engineering expo belum seberapa, karena ruang yang disediakan panitia penyelenggara terbatas, karena semua jurusan baik Teknik Sipil, Teknik Arsitektur, Teknik Elektro dan juga Universitas lainnya hadir untuk memeriahkan kegiatan tersebut.
"Masih banyak alat-alat mesin yang dikelola demi kebutuhan praktek para mahasiswa belum bisa di bawah karena selain kegiatannya mendadak tapi ruangnya belum memadai. Kedepan jika ada kegiatan serupa diselenggarakan pasti mempersiapkan segalanya biar masyarakat tahu teknik mesin Unsrat memiliki sarana dan prasarana memadai guna pengembangan mutu pendidikan mahasiswanya," ujar Punuhsingon.
Punuhsingon mengatakan, Teknik Mesin Unsrat memiliki para lulusan handal yang sampai saat ini di pakai oleh perusahaan berkualitas dibidangnya. Salah satunya lulusan pertama Teknik Mesin Unsrat Manado Fredy Tamara, dimana dalam ajang Engineering Expo dirinya di daulat oleh panitia penyelenggara untuk membawakan materi sekaligus memberi motifasi kepada mahasiswa pentingnya pendidikan dan organisasi fakultas.
Disinilah bukti bila teknik mesin mampu berkarya lewat keahlian yang dimiliki masing- masing mahasiswanya. Dan yang pasti setelah lulus nanti pasti banyak perusahaan menanti perannya untuk pengembangan usaha.
Hal paling mengejutkan dalam engineering expo kata Punuhsingon, biasanya teknik mesin identik dengan para pria, namun salah satu kegiatan pemilihan putra putri Fatek ternyata hadir salah satu sosok wanita yaitu Santa Laetitia Nusa akhirnya didaulat sebagai Putri Fatek 2016.
"Inilah bukti lagi jika pandangan berbagai elemen tentang teknik mesin bukan hanya dimiliki kaum pria.. Wanita cantik pun bisa masuk teknik mesin, karena selain wawasan yang luas dan sikap mau belajar untuk meniti ilmu penting, tidak harus melihat sisi lingkungan pendidikannya, karena inilah contoh kartini masa kini serta masa depan," ujar dia.
Dia berharap, kedepan fakultas teknik meain Unsrat lebih diminati baik dari kalangan Adam maupun hawa.

Pewarta : Melky Rudolf Tumiwa
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024