Manado, (Antarsulut) - Legislator Manado dari daerah pemilihan Singkil-Mapanget Arthur Rahasia, mendesak pemerintah kota (Pemkot) untuk menormalkan fungsi pasar tradisional Pinasungkulan dan menatanya lebih baik lagi.

"Dalam pemantauan yang kami lakukan Selasa siang sampai sore, kondisinya parah, meskipun sudah dilakukan perbaikan, tetapi masih banyak yang rusak," kata Rahasia, di Manado.

Dia mengatakan, sebagian bangunan di pasar tradisional terbesar kedua di Manado tersebut, sudah rusak, gentengnya banyak yang bocor, selokan dipenuhi sampah dan pedagang bergadang di badan jalan.

Berbagai kesemrawutan tersebut kata Rahasia, masih ditambah dengan beralihnya fungsi pasar dengan menjadi tempat tinggal, dimana hanggar bagian belakang tepatnya di bagian utara banyak dijadikan tempat tinggal oleh pedagang.

"Padahal itu sama sekali tidak benar, akibatnya pasar tidak berfungsi dengan baik, belum lagi dengan berbagai masalah yang timbul karena banyak yang sudah menggunakan badan jalan untuk berdagang," katanya.

Dia mengakui menerima banyak keluhan dari pedagang daging yang merasa dirugikan karena pembeli lebih suka hanya sampai di depan saja, sebab pedagang ikan sudah menggunakan jalan depan, hasilnya kemacetan panjang dan menjadi masalah yang tak terselesaikan.

Karena itu, Rahasia minta pemerintah dalam hal ini dinas perindustrian dan perdagangan serta PD pasar Manado untuk menyelesaikan masalah tersebut, sebab kesemrawutan sudah menjadi seperti benang kusut di pasar tersebut.

"Apalagi kan, pemerintah sudah mengucurkan dana sebesar Rp8 miliar untuk merehabilitasi pasar tersebut, jadi harus dimaksimalkan, supaya fungsi pasar dapat kembali normal dan tidak ada keresahan di antara pedagang pasar," katanya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Manado, Dante Tombeg, mengatakan akan memperhatikan hal tersebut dan sudah berkoordinasi dengan pihak PD Pasar untuk menyelesaikan masalah tersebut.

"Kami melakukan upaya maksimal, dan keluhan-keluhan pedagang kami serahkan kepada PD pasar untuk menyelesaikannya, karena itu merupakan kewenangan mereka," katanya. ***3***



(T.KR-JHB/B/G004/G004) 07-06-2016 21:05:51

Pewarta : Joyce Bukarakombang
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024