Manado, 23/5 (Antara) - Komisi IV DPRD Sulawesi Utara meminta dinas kesehatan (Dinkes) provinsi setempat mengganggarkan dana untuk membantu PMI dan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Kandou.
Ketua Komisi IV James Karinda di Manado, Senin, mengatakan merekomendasikan Dinkes untuk menata anggaran guna membantu PMI.
"Bantuan tersebut penting supaya masyarakat Sulut saat membutuhkan darah tidak lagi membayar darah," kata Karinda saat dengar pendapat Komisi IV dengan Dinas Kesehatan Sulut, UPTD PMI Sulut, RSUP Prof Kandou dan BPJS Kesehatan Manado.
James Karinda menambahkan, alokasi anggaran juga diharapkan dalam pengadaan peralatan bagi RSUP Prof Kandou.
Jika telah ditata, Komisi IV akan membantu dalam memperjuangkan anggaran tersebut.
Jangan sampai Dinkes menganggarkan pada kegiatan-kegatan lain, seperti perjalanan dinas, kegiatan seminar sementara tidak memberikan perhatian bagi PMI dan RSUP.
"Kalau pengaloksian bantuan itu tidak memberikan perhatian kepada PMI dan RSUP kami akan geser," katanya.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah PMI Sulut Enrico Rawung mengatakan ke depan memperogramkan dalam pemberian darah kepada masyarakat secara gratis.
Kalau mendapatkan bantuan dari pemerintah untuk kantong darah dan reagen, program ini bisa berjalan.
"Berharap pada tahun 2017 program ini dapat dilaksanakan," katanya. ***2***
(T.J009/B/F003/F003) 23-05-2016 22:21:53
Ketua Komisi IV James Karinda di Manado, Senin, mengatakan merekomendasikan Dinkes untuk menata anggaran guna membantu PMI.
"Bantuan tersebut penting supaya masyarakat Sulut saat membutuhkan darah tidak lagi membayar darah," kata Karinda saat dengar pendapat Komisi IV dengan Dinas Kesehatan Sulut, UPTD PMI Sulut, RSUP Prof Kandou dan BPJS Kesehatan Manado.
James Karinda menambahkan, alokasi anggaran juga diharapkan dalam pengadaan peralatan bagi RSUP Prof Kandou.
Jika telah ditata, Komisi IV akan membantu dalam memperjuangkan anggaran tersebut.
Jangan sampai Dinkes menganggarkan pada kegiatan-kegatan lain, seperti perjalanan dinas, kegiatan seminar sementara tidak memberikan perhatian bagi PMI dan RSUP.
"Kalau pengaloksian bantuan itu tidak memberikan perhatian kepada PMI dan RSUP kami akan geser," katanya.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah PMI Sulut Enrico Rawung mengatakan ke depan memperogramkan dalam pemberian darah kepada masyarakat secara gratis.
Kalau mendapatkan bantuan dari pemerintah untuk kantong darah dan reagen, program ini bisa berjalan.
"Berharap pada tahun 2017 program ini dapat dilaksanakan," katanya. ***2***
(T.J009/B/F003/F003) 23-05-2016 22:21:53