Manado (ANTARA) - Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Utara bersama Pemerintah Kabupaten Minahasa bersinergi memperkuat pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Koordinasi dan audiensi ini dalam rangka memperkuat sinergi pelaksanaan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di daerah sekaligus memantapkan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana)," kata Kepala Perwakilan BKKBN Sulut, Jeanny Y Winokan di Manado, Senin.
Pada pertemuan bersama Pemkab Minahasa tersebut, kata Kaper, Wakil Bupati Vanda Sarundajang menekankan pentingnya keterlibatan pemda secara lebih menyeluruh serta perlunya keterbukaan dalam pelaksanaan program MBG.
Hal ini bertujuan agar pemda dapat melakukan pemantauan dan evaluasi secara optimal pelaksanaan program MBG tersebut.
"Pertemuan ini juga menghasilkan gagasan penting mengenai pembentukan Satgas MBG," ujarnya.
Satgas tersebut, kata dia, nantinya berfungsi sebagai wadah koordinasi, komunikasi, serta monitoring dan evaluasi (monev) agar program berjalan lebih efektif, khususnya di wilayah sukar dijangkau dengan target sasaran di bawah 1.000 orang.
Saat ini, telah beroperasi 4 (empat) Satuan Penyedia Pangan Gizi (SPPG) di Kabupaten Minahasa, sementara enam SPPG lainnya sedang menunggu persetujuan dari BGN.
Selain itu, turut disosialisasikan sasaran 3B dalam intervensi program MBG, yakni bagi ibu hamil, ibu menyusui, serta balita non peserta didik.
"Usai audiensi kami bersama tim melanjutkan agenda dengan melakukan kunjungan pemantauan ke SPPG Katinggolan Tondano Timur," katanya.
SPPG yang dipimpin Meizi Ribka Dompas telah resmi beroperasi sejak 1 September 2025 dan hingga kini sudah melayani 3.050 sasaran.
"Kami sepakat memperkuat kolaborasi demi memastikan program MBG dapat memberikan manfaat nyata bagi keluarga dan generasi muda, terutama dalam upaya pencegahan stunting di Minahasa," ujarnya.