(LIPUTAN KHUSUS)


Manado,  (Antara) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)  Manado, Nortje Henny Van Bone, Senin (28/3), menyerap aspirasi masyarakat di Winangun I, Malalayang.

     "Serap aspirasi masyarakat, merupakan kewajiban kami sebagai wakil rakyat, dan ini adalah Reses pertama saya di 2016," kata Van Bone, saat membuka acara.

     Dia mengatakan, Reses diupayakan terlaksana secepatnya, supaya bisa masuk dan menjadi bahan dalam musyawarah rencana pembangunan di tingkat kota Manado.

     Wakil ketua LPM Winangun I, Harry Hermanus, mengusulkan beberapa hal antara lain, pembuatan kelengkapan sarana olahraga di lapangan Winangun I, dan mengangkat masalah demam berdarah.

     Hermanus juga menyampaikan terima kasih atas bantuan yang sudah diberikan kepada masyarakat dengan melengkapi sarana olahraga di lapangan tersebut.

     Sedangkan kepala lingkungan dari Kleak lingkungan III, Victor Waworundeng,  mengusulkan agar saluran air yang selalu tersumbat di wilayahnya, serta di depan rumah sakit daerah Ratumbuysang.

     Menanggapi hal tersebut, Van Bone, menyatakan akan mengawal aspirasi tersebut, dan menyerahkan pada satuan kerja perangkat daerah, yakni PU dan Dinas pemuda dan olahraga kota Manado.

     Sedangkan Kepala Dinas Kesehatan Manado, Robby Mottoh, mengatakan untuk masalah DBD, memang harus menjadi perhatian warga, bahwa nyamuk tersebut, tidak pernah mau bersarang di air yang bersentuhan langsung dengan tanah.

     "Kemudian kami minta agar masyarakat jangan sampai biarkan ada air-air bersih tergenang, supaya tidak menjadi sarang nyamuk karena akan mendatangkan penyakit," katanya.

     Berbagai masalah mencuat  juga dalam reses tersebut seperti permintaan tamban alat untuk Posyandu serta tambahan kesejahteraan kader kesehatan dan perbaikan jalan-jalan lorong, soal dana bantuan siswa miskin juga mencuat.

     Dalam reses yang dimoderatori Camat Malalayang, Rivo Coloaij, hadir pula Kadis Kesehatan Corry Ukus-Tendean dan para lurah serta kepala lingkungan di Malalayang. ***

Pewarta : Joyce Bukarakombang
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024