(LIPUTAN KHUSUS)
"Kesepakatan dicapai setelah pembahasan yang dilakukan selama sepekan antara tim anggaran pemerintah daerah dan badan anggaran DPRD," kata Ketua DPRD Manado, Noortje Henny Van Bone, usai penandatanganan di Manado.
Van Bone mengatakan, sesuai dengan kesepakatan yang dicapai oleh TAPD bersama Banggar, ada sejumlah anggaran yang dipangkas maupun ditambah untuk membuat penganggaran yang benar-benar menyentuh masyarakat.
Van Bone mengatakan, ada enam hal yang disepakati dalam penandatanganan KUA-PPAS yakni meningkatkan mutu pendidikan dengan menyesuaikan anggaran untuk pengadaan mebeuler, rehabilitasi gedung serta penambahan ruang kelas.
Kemudian menurutnya, ada penambahan tunjangan operasional untuk tenaga medis, dalam bentuk dana insentif serta bantuan operasional RSU pancaran kasih, serta melakukan efisiensi anggaran pada sembilan SKPD di Manado, untuk mengurangi defisit anggaran dalam KUA-PPAS RAPBD 2016 sebesar Rp35.845.500.500.
"Efisiensi anggaran kami lakukan di Dinas kesehatan sebesar Rp2,3 miliar, PU senilai Rp20 miliar, tata kota satu miliar, perhubungan tiga miliar, Disparbud Rp2,2 miliar, Bappeda sebesar dua miliar, kebersihan dan pertamanan tiga miliar, bagian umum satu miliar dan perlengkapan dua miliar," katanya.
Selain itu, menurut Van Bone, DPRD bersama pemerintah juga menyepakati tambahan penganggaran untuk pembangunan gedung kantor baru sebesar Rp23 miliar, serta penambahan untuk dinas pemadam kebakaran satu miliar.
Van Bone menegaskan, sesuai dengan kesepakatan dengan maka pagu anggaran semua SKPD harus diubah mengikuti KUA-PPAS, tidak boleh melebihi plafon anggaran.
Setelah penandatanganan kesepakatan antara pimpinan DPRD dan wali kota Manado, maka agenda selanjutnya adalah pembahasan dengan masing-masing SKPD membahas rincian anggaran untuk induk RAPBD Manado 2016 nanti. ***3***