Manado, (Antarasulut) - Pimpinan dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Manado, Sulawesi Utara, minta pemerintah kota (Pemkot) memberikan perhatian serius terhadap urusan kesehatan.
"Memperingati hari kesehatan nasional, yang jatuh 12 November, selaku wakil rakyat kami minta pemerintah memperhatikan hal-hal ini," kata Wakil Ketua DPRD Manado, Richard Sualang, di Manado, kamis.
Sualang mengatakan, masalah-masalah di tengah masyarakat yang berkaitan dengan sanitasi dan higiene lingkungan kurang mendapat perhatian dari pemerintah, padahal itu adalah hal yang penting dan harus menjadi prioritas perhatian pemerintah.
Sualang yang berlatarbelakang profesi seorang dokter itu menilai kebijakan pemerintah terlalu berpihak pada pengobatan seperti universal coverage (UC), tetapi tidak pada promotif preventif padahal hal tersebut justru cukup membebani keuangan daerah, dan .
Sualang juga minta supaya infrastruktur kesehatan dipacu, agar mempunyai etos kerja yang baik, terutama melayani masyarakat yang tentunya harus disertai peningkatan kesejahteraan tenaga medis seperti dokter, perawat dan bidan.
"Dengan demikian maka etos kerja bisa karena kesejahteraan mereka terjamin," katanya.
Sualang mengatakan, saat rapat dengan pendapat dengan Puskesmas pertengahan tahun, pihaknya sudah mengingatkan agar mengusulkan penganggaran tunjangan risiko, bagi tenaga medis, dalam APBD 2016 tetapi rupanya hal tersebut tidak mendapat perhatian serius.
"Hal tersebut terlihat dari belum ditindaklanjutinya hal tersebut oleh Dinas kesehatan sampai sekarang, padahal pembahasan induk APBD 2016 sudah dekat," katanya.
Karena itu dia mengatakan, pada momen hari kesehatan nasional ini, hal tersebut harus menjadi perhatian pemerintah dalam hal ini dinas kesehatan, agar kedepannya masalah kesehatan menjadi prioritas. ***4***
"Memperingati hari kesehatan nasional, yang jatuh 12 November, selaku wakil rakyat kami minta pemerintah memperhatikan hal-hal ini," kata Wakil Ketua DPRD Manado, Richard Sualang, di Manado, kamis.
Sualang mengatakan, masalah-masalah di tengah masyarakat yang berkaitan dengan sanitasi dan higiene lingkungan kurang mendapat perhatian dari pemerintah, padahal itu adalah hal yang penting dan harus menjadi prioritas perhatian pemerintah.
Sualang yang berlatarbelakang profesi seorang dokter itu menilai kebijakan pemerintah terlalu berpihak pada pengobatan seperti universal coverage (UC), tetapi tidak pada promotif preventif padahal hal tersebut justru cukup membebani keuangan daerah, dan .
Sualang juga minta supaya infrastruktur kesehatan dipacu, agar mempunyai etos kerja yang baik, terutama melayani masyarakat yang tentunya harus disertai peningkatan kesejahteraan tenaga medis seperti dokter, perawat dan bidan.
"Dengan demikian maka etos kerja bisa karena kesejahteraan mereka terjamin," katanya.
Sualang mengatakan, saat rapat dengan pendapat dengan Puskesmas pertengahan tahun, pihaknya sudah mengingatkan agar mengusulkan penganggaran tunjangan risiko, bagi tenaga medis, dalam APBD 2016 tetapi rupanya hal tersebut tidak mendapat perhatian serius.
"Hal tersebut terlihat dari belum ditindaklanjutinya hal tersebut oleh Dinas kesehatan sampai sekarang, padahal pembahasan induk APBD 2016 sudah dekat," katanya.
Karena itu dia mengatakan, pada momen hari kesehatan nasional ini, hal tersebut harus menjadi perhatian pemerintah dalam hal ini dinas kesehatan, agar kedepannya masalah kesehatan menjadi prioritas. ***4***