Jakarta, 8/10 (Antara) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menandatangani nota kesepahaman atau "MoU" dengan Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) terkait pengembangan pusat riset dan teknologi energi bersih di Indonesia.

        "Ini upaya untuk mencapai target penggunaan energi terbarukan hingga 25 persen untuk tahun 2025," kata Menteri ESDM Sudirman Said usai menandatangani nota kesepahaman di Jakarta, Kamis.

        Bentuk kerja sama tersebut adalah berupa pinjaman uang hingga 6 miliar dolar AS, dan juga hibah yang dananya tidak disebutkan secara rinci.

        Pinjaman ini tidak akan dilaksanakan sekali waktu, namun dalam jangka waktu empat tahun dengan jenis "medium term".

        "Harapan kami bisa menjadi pemicu masuknya investor dari luar negeri untuk mendukung teknologi energi bersih," ujarnya.

        Dukungan ini secara khusus difungsikan untuk pengembangan fisik Pusat Riset dan Teknologi Energi Bersih yang rencananya berada di Pulau Bali.

        Studi kelayakan akan segera diikuti dengan sayembara konsep desain bangunan ramah lingkungan, sehingga pusat riset ini dapat menjadi bangunan yang mandiri energi serta memadai bagi kegiatan penelitian.

        Ia juga mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan sangat terbantu oleh kemampuannya membuka serta memperluas akses terhadap sumber energi terbarukan.

        Pemerintah telah menetapkan untuk melakukan reformasi di sektor energi dengan meningkatkan produksi, melakukan konservasi energi, membuka peluang investasi dan menyediakan akses yang lebih luas bagi energi terbarukan.

        "Ada beberapa hal yang bisa membantu kami juga untuk mencapai target energi serta listrik sebesar 35 ribu MW, dengan adanya hal ini, merupakan langkah nyata pemerintah memulai pembangunan," tuturnya.

        Selain itu, bisa juga memfasilitasi pengembangan teknologi dan ilmu pengetahuan energi terbarukan yang terintegrasi di tingkat nasional hingga lokal untuk dikembangkan pada industri kecil serta menengah.

    

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024