Jakarta (AntaraSulut) - Kementerian Perhubungan menyatakan Bandara Udara Sultan Baabullah di Ternate, Maluku Utara yang telah ditutup sejak pukul 13.14 WIT hingga pukul 16.14 WIT diperpanjang penutupan bandaranya  hari ini (16/7) sejak pukul 07.00 UTC atau pukul 16.00 WIT hingga pukul 13.00 UTC atau 22.00 WIT. 

Kepala Pusat Komunikas Publik Kementerian Perhubungan Julis Andravida Barata dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamid mengatakan perpanjangan waktu penutupan Bandar Udara Sultan Baabullah Ternate ini berdasarkan Notam (Notice to Airmen) yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, yaitu NOTAM No. C0554/15.

"Notam penutupan bandara ini akan terus diperbarui menyesuaikan dengan kondisi nyata atas perkembangan penyebaran abu vulkanik terkait aktivitas Gunung Gamalama," katanya.

Sebelumnya, Bandara Udara Sultan Baabullah di Ternate, Maluku Utara pada hari ini Kamis (16/7) pukul 04.14 UTC atau 13.14 WIT ditutup sementara hingga pukul 07.14 UTC atau 16.14 WIT karena debu vulkanik erupsi Gunung Gamalama di Ternate, Maluku Utara dengan titik koordinat N0048E12720 mencapai ketinggian 15.000 feet (ASHTAM Nomor 0108), awalnya 18.000 kaki (ASHTAM Nomor 0107).

"Abu vulkanik Gunung Gamalama bergerak ke arah barat laut dengan kecepatan 15 knot," kata Barata.

Dia menambahkan penutupan Bandar Udara Gamalama berdasarkan NOTAM (Notice to Airmen) yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, yaitu NOTAM No. C0548/15.


Pewarta :
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024