Manado, (ANTARA Sulut) - Legislator Manado, Fatma Bin Syech Abubakar, Kamis sore, menggelar reses di daerah pemilihan Tuminting, Bunaken dan Bunaken Kepulauan sekaligus buka puasa bersama di Masjid Ibnu Iman.

"Warga di wilayah Kecamatan Tuminting, khususnya Kelurahan Mahawu, minta agar diperhatikan rumah ibadahnya, fasilitas penerangan jalan dan perbaikan talut untuk sungai," kata Fatma, usai reses.

Dia mengatakan, warga minta agar DPRD memfasilitasi permintaan perbaikan dan sentuhan untuk masjid di kompleks tersebut oleh pemerintah, karena bertahun-tahun tak pernah tersentuh bantuan, bahkan semenjak didirikan lebih dari 10 tahun.

"Warga juga minta agar DPRD menyampaikan tuntutannya mengenai penerangan untuk jembatan Soekarno, di Calaca, karena semenjak diresmikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, belum ada penerangannya," kata Fatma.

Padahal menurutnya, justru Jembatan Soekarno tersebut menjadi alternatif jalan yang digunakan warga dari arah Utara yakni Bunaken Darat, dan Tuminting menuju ke selatan dan pasar begitu pula sebaliknya dari Selatan yakni Malalayang, Sario, Wenang, Wanea menuju ke utara, namun masih gelap sampai kini.

Menurut Fatma, warga minta agar segera diperhatikan, bukan hanya karena itu merupakan jalan yang ramai digunakan sekarang, tetapi juga untuk keamanan, karena rawan kecelakaan akibat tidak ada lampu jalan.

Kemudian menurut Fatma tuntutan warga lainnya adalah pembangunan talut di lingkungan IV Mahawu, karena yang lama sudah tergerus dan makin rusak sehingga perlu diperbaiki mengingat musim hujan nanti agar tidak ada korban.

Menurut Fatma semua usulan dan permintaan warga tersebut akan disampaikan kepada pemerintah dan diperjuangkan dalam perubahan anggaran 2015, sehingga warga bisa menikmati kemudahan dan sentuhan pemerintah.

"Jika pun belum dapat dilakukan pada perubahan anggaran, bisa diperjuangkan lagi dalam induk APBD Manado 2016, dan dijadikan sebagai program prioritas nantinya di wilayah Tuminting," katanya. ***2***




Pewarta : Joyce Bukarakombang
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024