Manado (ANTARA) - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Manado, Sulawesi Utara (Sulut) Rogaya Udin mengatakan Gelar Karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil Alamin (P5RA) mampu meningkatkan kreativitas dan kemandirian pelajar madrasah di kota tersebut.
"Gelar karya diadakan untuk memamerkan hasil karya kreatif para siswa, termasuk inovasi dari bahan daur ulang dan olahan limbah plastik," kata Rogaya di Manado, Kamis.
Dia mengatakan kegiatan tersebut menjadi wadah bagi siswa untuk menampilkan kreativitas dalam berkarya serta belajar memanfaatkan sampah plastik menjadi produk yang bernilai guna.
Rogaya Udin berkeliling dan mengunjungi setiap stan pameran yang dikelola oleh para siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Manado.
Stan-stan tersebut menampilkan beragam hasil karya, mulai dari kerajinan tangan hingga produk-produk kreatif lainnya yang berbasis limbah plastik.
Kunjungan ini memperlihatkan apresiasi Kepala Kemenag Manado terhadap semangat siswa MIN 2 Manado dalam mendukung kelestarian lingkungan sekaligus berinovasi melalui pemanfaatan sampah plastik.
Ia berharap kegiatan Gelar Karya P5RA ini dapat menjadi inspirasi bagi seluruh madrasah di wilayah Manado.
Menurutnya, Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) bertujuan untuk membentuk siswa yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki kecintaan terhadap alam, kemandirian, serta kemampuan untuk berwirausaha.
"Kami berharap seluruh madrasah bisa mengikuti jejak MIN 2 Manado dalam menggelar kegiatan ini agar tercipta generasi yang lebih peduli lingkungan dan mampu berinovasi," ujarnya.
Dengan adanya pameran hasil karya ini, MIN 2 Manado membuktikan bahwa sekolah berbasis agama juga mampu menghasilkan siswa yang berwawasan lingkungan, kreatif, dan memiliki potensi berwirausaha.
Gelar karya ini diharapkan dapat terus dilanjutkan di tahun-tahun mendatang serta memberi dampak positif dalam membentuk profil pelajar yang unggul dan berkarakter.
"Gelar karya diadakan untuk memamerkan hasil karya kreatif para siswa, termasuk inovasi dari bahan daur ulang dan olahan limbah plastik," kata Rogaya di Manado, Kamis.
Dia mengatakan kegiatan tersebut menjadi wadah bagi siswa untuk menampilkan kreativitas dalam berkarya serta belajar memanfaatkan sampah plastik menjadi produk yang bernilai guna.
Rogaya Udin berkeliling dan mengunjungi setiap stan pameran yang dikelola oleh para siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Manado.
Stan-stan tersebut menampilkan beragam hasil karya, mulai dari kerajinan tangan hingga produk-produk kreatif lainnya yang berbasis limbah plastik.
Kunjungan ini memperlihatkan apresiasi Kepala Kemenag Manado terhadap semangat siswa MIN 2 Manado dalam mendukung kelestarian lingkungan sekaligus berinovasi melalui pemanfaatan sampah plastik.
Ia berharap kegiatan Gelar Karya P5RA ini dapat menjadi inspirasi bagi seluruh madrasah di wilayah Manado.
Menurutnya, Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) bertujuan untuk membentuk siswa yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki kecintaan terhadap alam, kemandirian, serta kemampuan untuk berwirausaha.
"Kami berharap seluruh madrasah bisa mengikuti jejak MIN 2 Manado dalam menggelar kegiatan ini agar tercipta generasi yang lebih peduli lingkungan dan mampu berinovasi," ujarnya.
Dengan adanya pameran hasil karya ini, MIN 2 Manado membuktikan bahwa sekolah berbasis agama juga mampu menghasilkan siswa yang berwawasan lingkungan, kreatif, dan memiliki potensi berwirausaha.
Gelar karya ini diharapkan dapat terus dilanjutkan di tahun-tahun mendatang serta memberi dampak positif dalam membentuk profil pelajar yang unggul dan berkarakter.