Manado, (ANTARA Sulut) - Pimpinan DPRD Manado, Sulawesi Utara, mengingatkan pemerintah untuk selalu mengajak seluruh warga kota setempat menjaga kerukunan antarumat beragama, terutama selama bulan suci Ramadhan 1436 Hijriah.

"Kota Manado ini adalah lambang kerukunan antarumat beragama di Sulawesi Utara dan Indonesia, maka harus dijaga bersama, sesuai dengan sila ketiga Pancasila, yakni Persatuan Indonesia," kata Ketua DPRD Manado Nortje Henny Van Bone di Manado, Rabu.

Ia mengatakan memasuki Bulan Puasa, sudah menjadi kewajiban pemerintah dan seluruh warga Manado nonmuslim untuk memberikan kesempatan kepada umat Islam menjalankan puasanya dengan tenang dan nyaman.

Sebagai sesama umat beragama, menurut Van Bone, umat nonmuslim harus ikut menjaga jangan sampai ada oknum-oknum tidak bertanggungjawab berupaya memecah belah persatuan dan kesatuan serta kerukunan warga Kota Manado.

Sebab, katanya, ada berbagai peristiwa di Manado maupun Sulawesi Utara pada umumnya, yang dirasakan mulai menimbulkan rasa tidak nyaman kepada warga kota, apalagi saat ini ini menjelang Ramadhan.

"Ingatlah selalu semboyan `torang samua basudara` dan itu sudah menjadi harga mati bagi kita dan harus menjaga persatuan dan kesatuan, jangan sampai saling menyinggung karena memang ada sedikit upaya ke arah itu," katanya.

Dia mengingatkan pemerintah untuk terus melakukan imbauan kepada seluruh warga Manado, agar jangan mudah terpancing dengan berbagai isu yang berkembang, yang dapat memecah belah persatuan.

"Pemerintah paling bawah, yakni para lurah dan kepala lingkungan, harus terus mengingatkan warganya untuk menjaga keamanan, persatuan, dan kesatuan demi kerukunan yang sudah tercipta beratus-ratus tahun di Kota Manado," katanya.

Dia mengatakan kerukunan harus tetap terpelihara, agar keamanan, kenyamanan, kerukunan, dan persaudaraan bukan hanya menjadi slogan tetapi benar-benar terpelihara dan terjaga di Manado. ***4***




Pewarta : Joyce Bukarakombang
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024