Manado,  (ANTARA Sulut) - Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Gun Lapadengan SH mengatakan pembangunan rumah ibadah di provinsi tersebut selama ini tidak ada kendala.

"Pada beberapa daerah terdapat masjid, gereja dan pura dibangun dalam satu wilayah,"kata Lapadengan ketika menerima tim forum pembaruan kebangsaan (FPK) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dipimpin Freddy Ering di Manado, Rabu.

Menurut Lapadengan yang ketika itu mewaliki Gubernur Sulut, keadaan tersebut merupakan suatu anugerah bagi masyarakat di daerah ini yang hidup dalam keharmonisan, saling menghargai, saling menghormati.

Keberadaan sangat baik itu bisa terjadi, antara lain karena adanya kerja ekstra segenap jajaran FPK Provinsi Sulut dalam bingkai `tim work`.

Lapadengan mengatakan, meskipun daerah ini diapit beberapa daerah konflik seperti Poso, Maluku, Maluku Utara, negara tetangga khususnya Mindanau Selatan, namun kerukunan masyarakat tetap terjaga dan hidup dalam bingkai kebersamaan "torang samua ba sudara".

Sebelumnya, Ketua Tim FPK Provinsi Kalteng, Freddy Ering mengatakan memberikan apresiasi kepada pemerintah dan masyarakat Provinsi Sulut telah menerima kedatangan tim tersebut untuk melakukan kaji banding di daerah ini.

Tim FPK Provinsi Kalteng terdiri para tokoh masyarakat berbagai suku Kalimantan maupun dari Pulau Sumatera, Jawa, Bali, Sulawesi, Maluku, Papua telah tinggal menetap di Kalteng, kata Freddy sambil menambahkan memperkenalkan dirinya asal Tomohon, Sulut, telah menetap 32 tahun di Kalteng.

Menurut Freddy, kunjugan Tim FPK Kalteng di Sulut juga didampingi para pejabat Kesbangpol Provini Kalteng dan beberapa kabupaten/kota provinsi tersebut.

Pada kesepatan itu Freddy juga memaparkan tentang profil Kalteng berpenduduk 2,4 juta jiwa dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 6,21 persen tertinggi di Pulau Kalimantan, sedangkan tingkat kemiskinan hanya 6,0 persen atau sekitar 148 ribu jiwa.

Pewarta : Oleh Jootje Kumajas
Editor : Guntur Bilulu
Copyright © ANTARA 2024