Manado (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) meningkatkan standar sekolah ramah anak di Kabupaten Bolaang Mongondouw Timur, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Standarisasi Sekolah Ramah Anak sebagai upaya peningkatan kualitas pendidikan madrasah, khususnya di MTs Negeri 1 Boltim," kata Kepala Bidang Pendidikan Islam Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Utara Ahmad Sholeh, di Boltim, Senin.
Dia mengatakan Standardisasi SRA (Sekolah Ramah Anak) berupaya memberikan penilaian dan melakukan standardisasi bagi sekolah-sekolah di Indonesia, sehingga mencapai standar yang sama untuk pelaksanaan sekolah ramah anak.
MTs Negeri 1 Boltim, katanya, mengikuti Standarisasi Sekolah Ramah Anak (SRA) tingkat nasional, sehingga harus mendapatkan perhatian khusus.
Pjs. Asisten II Kabupaten Boltim Iksan Pangalima mengatakan dukungannya terhadap program Sekolah Ramah Anak yang menjadi bagian penting dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan nyaman bagi siswa.
"Kami sebagai pemerintah daerah sangat mendukung program ini, demi pendidikan yang berkualitas di Boltim," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Boltim ini.
Kepala MTs Negeri 1 Boltim Santy Isa memaparkan kondisi madrasahnya yang telah siap untuk diaudit, dengan tujuan memenuhi standar Sekolah Ramah Anak.
Kepala madrasah menjelaskan berbagai upaya yang telah dilakukan guna menciptakan lingkungan sekolah yang mendukung kesejahteraan dan kenyamanan siswa.
Kegiatan audit ini menjadi langkah penting dalam memastikan bahwa MTs Negeri 1 Boltim dapat memenuhi kriteria Sekolah Ramah Anak, yang berfokus pada keselamatan, kenyamanan, serta kesejahteraan siswa dalam proses pembelajaran.*
"Standarisasi Sekolah Ramah Anak sebagai upaya peningkatan kualitas pendidikan madrasah, khususnya di MTs Negeri 1 Boltim," kata Kepala Bidang Pendidikan Islam Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Utara Ahmad Sholeh, di Boltim, Senin.
Dia mengatakan Standardisasi SRA (Sekolah Ramah Anak) berupaya memberikan penilaian dan melakukan standardisasi bagi sekolah-sekolah di Indonesia, sehingga mencapai standar yang sama untuk pelaksanaan sekolah ramah anak.
MTs Negeri 1 Boltim, katanya, mengikuti Standarisasi Sekolah Ramah Anak (SRA) tingkat nasional, sehingga harus mendapatkan perhatian khusus.
Pjs. Asisten II Kabupaten Boltim Iksan Pangalima mengatakan dukungannya terhadap program Sekolah Ramah Anak yang menjadi bagian penting dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan nyaman bagi siswa.
"Kami sebagai pemerintah daerah sangat mendukung program ini, demi pendidikan yang berkualitas di Boltim," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Boltim ini.
Kepala MTs Negeri 1 Boltim Santy Isa memaparkan kondisi madrasahnya yang telah siap untuk diaudit, dengan tujuan memenuhi standar Sekolah Ramah Anak.
Kepala madrasah menjelaskan berbagai upaya yang telah dilakukan guna menciptakan lingkungan sekolah yang mendukung kesejahteraan dan kenyamanan siswa.
Kegiatan audit ini menjadi langkah penting dalam memastikan bahwa MTs Negeri 1 Boltim dapat memenuhi kriteria Sekolah Ramah Anak, yang berfokus pada keselamatan, kenyamanan, serta kesejahteraan siswa dalam proses pembelajaran.*