Manado (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengajak warga mengantisipasi dampak musim hujan yang dapat menyebabkan banjir, tanah longsor ataupun pohon tumbang.

"Kita mulai memasuki awal musim hujan di bulan Oktober ini. Kadang curah hujannya lebat dengan durasi yang singkat," kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Minahasa Utara, M Candra Buana di Manado, Selasa.

Menurut dia, warga yang tinggal di daerah berbukit dan terjal mewaspadai tanah longsor yang dapat terjadi saat kondisi hujan lebat.

Karena menurut Candra, kondisi tanah saat musim kemarau cenderung lebih longgar dan ketika diguyur hujan intensitas tinggi akan menjadi jenuh sehingga mudah longsor.

"Harus lebih waspada bagi warga yang tinggal di daerah berbukit maupun terjal apabila terjadi hujan dengan intensitas sedang lebat," ajaknya.

Begitupun dengan warga yang tinggal di daerah bantaran sungai, kondisi hujan lebat dapat menyebabkan naiknya permukaan air.

Satu kondisi yang juga harus diwaspadai ketika memasuki musim hujan adalah penyakit demam berdarah akibat kondisi lingkungan yang tidak bersih.

"Jaga lingkungan agar tetap bersih, aliran air di drainase harus lancar dan tidak tersumbat sampah atau kaleng. Hal itu dapat menyebabkan air tergenang atau malah banjir kalau tersumbat," katanya menambahkan.

BMKG memperkirakan beberapa wilayah kabupaten dan akan memasuki awal musim hujan pada bulan Oktober dan November dasarian pertama, puncaknya di bulan Februari 2024.


 

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Hence Paat
Copyright © ANTARA 2024