Manado (ANTARA) - Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Utara Gorontalo Maluku Utara (Sulutgomalut) Robert Sianipar mengatakan fungsi intermediasi perbankan Sulut dinilai stabil dan baik hingga Juni 2024.
"Hal ini tercermin dari nilai loan deposit rasio (LDR) dan non performing loan (NPL) yang stabil," kata Robert, di Manado, Senin.
Robert mengatakan NPL perbankan Sulut masih berada di bawah angka lima persen yakni 2,47 persen.
NPL yang berada di angka ini menandakan bahwa kesadaran nasabah atau masyarakat mengembalikan pinjaman mulai meningkat.
Kemudian, katanya, LDR perbankan Sulut berada pada angka 162,51 persen.
LDR yang berada di atas 100 menandakan penyaluran kredit lebih besar dibandingkan dengan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK).
LDR, katanya, menunjukkan seberapa jauh tingkat likuiditas suatu bank.
Ia mengatakan penyaluran kredit perbankan Sulut hingga Juni 2024 mencapai Rp51,78 triliun sedangkan penghimpunan dana pihak ketiga sebesar Rp32,69 triliun.
"Hal ini tercermin dari nilai loan deposit rasio (LDR) dan non performing loan (NPL) yang stabil," kata Robert, di Manado, Senin.
Robert mengatakan NPL perbankan Sulut masih berada di bawah angka lima persen yakni 2,47 persen.
NPL yang berada di angka ini menandakan bahwa kesadaran nasabah atau masyarakat mengembalikan pinjaman mulai meningkat.
Kemudian, katanya, LDR perbankan Sulut berada pada angka 162,51 persen.
LDR yang berada di atas 100 menandakan penyaluran kredit lebih besar dibandingkan dengan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK).
LDR, katanya, menunjukkan seberapa jauh tingkat likuiditas suatu bank.
Ia mengatakan penyaluran kredit perbankan Sulut hingga Juni 2024 mencapai Rp51,78 triliun sedangkan penghimpunan dana pihak ketiga sebesar Rp32,69 triliun.