Manado (ANTARA) - Kapolda Sulawesi Utara (Sulut) Irjen Pol Yudhiawan mengatakan sebagai anggota Brimob, mereka dituntut untuk memiliki sikap profesional, disiplin dan berintegritas tinggi.
"Jadikan pelatihan ini sebagai bekal dalam melaksanakan tugas sehari-hari," kata Kapolda saat menutup pelatihan kemampuan Brimob dan tradisi pembaretan Bintara dan Tamtama Remaja tahun 2024, di Mako Brimob Batalyon C Pelopor, Brimob Polda Sulut, di Manado, Rabu.
Kapolda menambahkan anggota Brimob untuk terus belajar, berlatih, dan mengasah kemampuan.
"Karena tantangan di masa depan tidak akan semakin mudah, jadilah prajurit yang kuat, yang mampu bekerja sama dalam tim, dan selalu mengutamakan kepentingan bangsa di atas segalanya," kata Kapolda.
Ia mengatakan hari ini merupakan momen yang sangat membanggakan baik bagi para Bintara dan Tamtama Remaja yang baru saja menyelesaikan pelatihan.
" Mereka telah melalui berbagai bentuk ujian, baik fisik maupun mental, yang dirancang untuk membentuk menjadi anggota Brimob yang tangguh, disiplin, berintegritas dan siap menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab," kata Kapolda.
Pembaretan yang diterima oleh Bintara dan Tamtama Remaja, lanjut Kapolda adalah bukti bahwa mereka telah diakui sebagai bagian dari Korps Brimob Polri yang senantiasa siap mengemban amanah menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, serta melindungi bangsa dan negara dari segala bentuk ancaman.
"Mereka adalah garda terdepan dalam menghadapi berbagai ancaman keamanan, mulai dari terorisme, kerusuhan hingga bencana alam. Oleh karena itu, mereka harus selalu siap sedia, kapan dan dimana pun," tegas Kapolda.
Penutupan pelatihan dan pembaretan ini juga dihadiri Wakapolda Sulut Brigjen Pol Bahagia Dachi, Dansat Brimob, para pejabat utama Polda dan personel Brimob termasuk 37 peserta pelatihan dan pembaretan yang terdiri dari lima Tamtama dan 32 Bintara Remaja.
"Jadikan pelatihan ini sebagai bekal dalam melaksanakan tugas sehari-hari," kata Kapolda saat menutup pelatihan kemampuan Brimob dan tradisi pembaretan Bintara dan Tamtama Remaja tahun 2024, di Mako Brimob Batalyon C Pelopor, Brimob Polda Sulut, di Manado, Rabu.
Kapolda menambahkan anggota Brimob untuk terus belajar, berlatih, dan mengasah kemampuan.
"Karena tantangan di masa depan tidak akan semakin mudah, jadilah prajurit yang kuat, yang mampu bekerja sama dalam tim, dan selalu mengutamakan kepentingan bangsa di atas segalanya," kata Kapolda.
Ia mengatakan hari ini merupakan momen yang sangat membanggakan baik bagi para Bintara dan Tamtama Remaja yang baru saja menyelesaikan pelatihan.
" Mereka telah melalui berbagai bentuk ujian, baik fisik maupun mental, yang dirancang untuk membentuk menjadi anggota Brimob yang tangguh, disiplin, berintegritas dan siap menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab," kata Kapolda.
Pembaretan yang diterima oleh Bintara dan Tamtama Remaja, lanjut Kapolda adalah bukti bahwa mereka telah diakui sebagai bagian dari Korps Brimob Polri yang senantiasa siap mengemban amanah menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, serta melindungi bangsa dan negara dari segala bentuk ancaman.
"Mereka adalah garda terdepan dalam menghadapi berbagai ancaman keamanan, mulai dari terorisme, kerusuhan hingga bencana alam. Oleh karena itu, mereka harus selalu siap sedia, kapan dan dimana pun," tegas Kapolda.
Penutupan pelatihan dan pembaretan ini juga dihadiri Wakapolda Sulut Brigjen Pol Bahagia Dachi, Dansat Brimob, para pejabat utama Polda dan personel Brimob termasuk 37 peserta pelatihan dan pembaretan yang terdiri dari lima Tamtama dan 32 Bintara Remaja.