Manado, (ANTARA Sulut) - DPRD Manado, Sulawesi Utara (Sulut), melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke dua kota di Jawa Timur, selama tiga hari mulai Senin-Rabu 11-13 Mei 2015.

"Kunker dilakukan ke Kota Surabaya dan Malang, untuk meningkatkan kapasitas para legislator Manado, terutama yang masih baru," kata Wakil Ketua DPRD Manado, Richard Sualang, di Manado, Senin.

Sualang mengatakan, yang berangkat melakukan Kunker adalah seluruh komisi dan alat kelengkapan dewan lainnya untuk bertukar informasi dan melakukan perbandingan tentang tugas pokok dan fungsi masing-masing.

Dia mengatakan, karena lokasi pelaksanaan Kunker tersebut hanya dua, maka empat komisi digabung menjadi dua saja, dimana komisi B dan C ke Surabaya sedangkan A dan D ke Malang.

Menurutnya, Kunker ke kedua kota di Jawa Timur tersebut diharapkan bisa membawa perubahan nantinya di Manado, karena apa yang didapatkan di daerah tujuan tersebut selalu dipresentasikan kepada pemerintah dalam hal ini Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

"Kunker kan berpengaruh terhadap kinerja pemerintah maupun legislatif, karena itu kami tidak mau kalau apa yang dilakukan hanya mubazir saja, jadi selalu disampaikan kepada pemerintah," katanya.

Secara rinci, Sualang mengatakan, komisi A dan C mau membicarakan sekaligus bertukar informasi mengenai pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Surabaya, bagaimana pemerintah kota tersebut melakukannya, dan cara pengawasan oleh DPRD serta dampak penanggulangan masalah lingkungan di kota tersebut.

Kemudian komisi A dan D membahas tentang perizinan sesuai dengan bidang tugas mereka di DPRD dan masalah ketenagakerjaan yang selalu menjadi polemik di tengah masyarakat sekarang.

"Kami berharap dengan adanya Kunker tersebut, kiranya akan membawa perubahan di Manado nantinya, karena banyak hal-hal yang bisa diadopsi untuk diberlakukan di daerah kita," katanya.

Keberangkatan tim ke Jawa Timur tersebut dipimpin ketua DPRD Manado, Nortje Henny Van Bone, dan diikuti oleh 36 anggota DPRD Manado./@antarasulutcom

Pewarta : Oleh Joyce Bukarakombang
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024