Manado (ANTARA) - Bawaslu Kota Manado minta semua bakal pasangan calon (paslon) yang akan ditetapkan menjadi calon oleh KPU, terutama petahana, agar menahan diri dan berhati-hati dalam melakukan berbagai tindakan supaya tidak menjadi sengketa pemilihan, dalam semua tahapan sampai pemungutan dan hitung suara nanti.   

"Kami harapkan semua bakal paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Manado, terutama pertahana harus lebih berhati-hati dalam mengambil tindakan," kata pimpinan Bawaslu Kota Manado, Heard Runtuwene, di sela-sela acara pelatihan penyelesaian sengketa dalam tahapan pemilihan, di Manado, Sabtu. 

Runtuwene mengingatkan, pasangan calon petahana yang akan ikut kampanye akan mengambil cuti di luar tanggungan negara, di mana mekanismenya akan diatur Kementerian Dalam Negeri, maka harus bersikap sebagai calon seperti yang lainnya.  

"Karena semua calon mendapatkan perlakuan yang sama baik oleh Bawaslu maupun oleh KPU, maka sebagai pengawas pemilihan kami tidak akan pilih-pilih dalam memperlakukan calon," tegas anggota Bawaslu itu. 

Dia mengingatkan, pengalaman yang terjadi di Makassar dan Gorontalo, harus menjadi pelajaran bagi semua calon terutama pertahanan supaya tidak kesulitan nantinya. 

"Harus diingat karena kekurang hati-hatian maka di Makassar dan Gorontalo terjadi sengketa dan Bawaslu harus mengambil tindakan untuk menyelesaikan hal tersebut," katanya. 

Dia mengingatkan 3 hari setelah penetapan, yakni 25 September sampai 24 November, adalah masa kampanye sehingga pengawasan menjadi semakin intensif. 

Sebab itu, dia mengatakan pihaknya akan menyosialisasikan tentang berbagai aturan yang berkaitan dengan penggunaan fasilitas negara dan pemerintah, agar tidak menimbulkan sengketa nanti. 

"Kami mengingatkan bahwa semua calon diperlakukan sama, tidak ada yang diistimewakan atau tidak ada yang di anak tirikan maka dalam penindakan dan sengketa pun tidak ada yang akan dikecualikan semuanya mendapat perlakuan yang sama pula," tegas Runtuwene. 

Pewarta : Joyce Hestyawatie B
Editor : Hence Paat
Copyright © ANTARA 2024