Manado (ANTARA) - Staf Ahli Menkumham Bidang Sosial Kosmas Harefa mengatakan pameran pelayanan publik merupakan wujud nyata komitmen Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik di bidang Hukum dan HAM.
"Kita menyadari bahwa transparansi dan kemudahan akses serta kecepatan layanan menjadi kunci utama dalam menghadirkan pelayanan kepada masyarakat," kata Kosmas saat membuka pameran pelayanan publik Kemenkumham Sulawesi Utara (Sulut) dalam rangka Hari Pengayoman ke-79, di Manado, Jumat.
Oleh karenanya, lanjut Kosmas, pameran ini tidak hanya menjadi ajang untuk memperkenalkan berbagai layanan yang disediakan.
Tetapi juga menjadi sarana untuk dapat mendengarkan masukan- masukan dari masyarakat secara langsung yang bisa kita tampung melalui unit pelayanan yang ada
Kemenkumham Sangat terbuka tentunya untuk menerima masukan-masukan dari masyarakat.
"Berbagai layanan yang selama ini dilakukan oleh Kemenkumham diantaranya layanan Keimigrasian, layanan Pemasyarakatan, layanan kekayaan intelektual kemudian layanan administrasi hukum, layanan bantuan hukum lainnya," katanya.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey dalam sambutan dibacakan Kepala Bapenda Provinsi Sulut June Silangen, mengatakan pameran ini merupakan wujud nyata dari upaya kita untuk menghadirkan layanan publik yang lebih baik, transparan dan akuntabel.
"Melalui pameran ini kita dapat melihat langsung berbagai inovasi dan pencapaian Kemenkumham dalam melayani masyarakat serta upaya-upaya nyata dalam pengayoman perlindungan Hak Asasi Manusia," katanya.
Kepala Kantor Kemenkumham Sulut Ronald Lumbuun mengatakan kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan Hari Pengayoman ke-79.
Pada kegiatan ini membuka sejumlah layanan Kemenkumham seperti layanan pendaftaran merek dan layanan paspor.
Pameran ini juga menampilkan hasil-hasil karya dari warga binaan pemasyarakatan serta usaha mikro kecil menengah dari berbagai kabupaten dan kota di Sulut.
"Jajaran Kemenkumham Sulut akan terus bertekad menjadi ASN yang tidak hanya dihitung saja, namun dapat diperhitungkan dengan melayani, serta memiliki sikap dan tingkah laku yang memberikan dampak positif bagi masyarakat," katanya.
Pada pembukaan tersebut ditandai dengan atraksi Tari Pisok yang ditampilkan sejumlah warga binaan pemasyarakatan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Manado.
Pada saat tersebut juga dilakukan penandatanganan MoU antara Kanwil Kemenkumham Sulut dengan Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara, serta penyerahan sertifikat HaKI yaitu Hak Cipta (Batik Motif Legenda dan Batik Motif Samrut Utara), KIK Minut (Tari Tumantenden), dan Merek (Soto Rusuk Ko Petrus dan The Pacific Bay).
"Kita menyadari bahwa transparansi dan kemudahan akses serta kecepatan layanan menjadi kunci utama dalam menghadirkan pelayanan kepada masyarakat," kata Kosmas saat membuka pameran pelayanan publik Kemenkumham Sulawesi Utara (Sulut) dalam rangka Hari Pengayoman ke-79, di Manado, Jumat.
Oleh karenanya, lanjut Kosmas, pameran ini tidak hanya menjadi ajang untuk memperkenalkan berbagai layanan yang disediakan.
Tetapi juga menjadi sarana untuk dapat mendengarkan masukan- masukan dari masyarakat secara langsung yang bisa kita tampung melalui unit pelayanan yang ada
Kemenkumham Sangat terbuka tentunya untuk menerima masukan-masukan dari masyarakat.
"Berbagai layanan yang selama ini dilakukan oleh Kemenkumham diantaranya layanan Keimigrasian, layanan Pemasyarakatan, layanan kekayaan intelektual kemudian layanan administrasi hukum, layanan bantuan hukum lainnya," katanya.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey dalam sambutan dibacakan Kepala Bapenda Provinsi Sulut June Silangen, mengatakan pameran ini merupakan wujud nyata dari upaya kita untuk menghadirkan layanan publik yang lebih baik, transparan dan akuntabel.
"Melalui pameran ini kita dapat melihat langsung berbagai inovasi dan pencapaian Kemenkumham dalam melayani masyarakat serta upaya-upaya nyata dalam pengayoman perlindungan Hak Asasi Manusia," katanya.
Kepala Kantor Kemenkumham Sulut Ronald Lumbuun mengatakan kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan Hari Pengayoman ke-79.
Pada kegiatan ini membuka sejumlah layanan Kemenkumham seperti layanan pendaftaran merek dan layanan paspor.
Pameran ini juga menampilkan hasil-hasil karya dari warga binaan pemasyarakatan serta usaha mikro kecil menengah dari berbagai kabupaten dan kota di Sulut.
"Jajaran Kemenkumham Sulut akan terus bertekad menjadi ASN yang tidak hanya dihitung saja, namun dapat diperhitungkan dengan melayani, serta memiliki sikap dan tingkah laku yang memberikan dampak positif bagi masyarakat," katanya.
Pada pembukaan tersebut ditandai dengan atraksi Tari Pisok yang ditampilkan sejumlah warga binaan pemasyarakatan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Manado.
Pada saat tersebut juga dilakukan penandatanganan MoU antara Kanwil Kemenkumham Sulut dengan Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara, serta penyerahan sertifikat HaKI yaitu Hak Cipta (Batik Motif Legenda dan Batik Motif Samrut Utara), KIK Minut (Tari Tumantenden), dan Merek (Soto Rusuk Ko Petrus dan The Pacific Bay).