Manado (ANTARA) -
Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Steven Kandouw mendorong siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) meningkatkan kualitas diri menghadapi pasar kerja di masa depan.
"Dalam pendidikan, sarana dan prasarana, infrastruktur hanya sebagai penunjang, intinya adalah kemampuan literasi, karakter. Ini berkaitan dengan kualitas," kata Wagub Steven di Tomohon, Senin.
Menurut dia, apalah artinya infrastruktur bagus, sarana dan prasarana baik, tapi kualitas masih jauh panggang dari api.
"Jangan banyak berharap industri yang membutuhkan tenaga kerja akan merekrut kita kalau kualitas kita rendah," ujarnya.
Karena itu, Wagub berharap, guru terus meningkatkan kapabilitas, kemampuan dalam memberikan pelajaran bagi siswa-siswa yang sementara menimba ilmu.
"Saya yakin kepala dinas dan jajarannya sudah cukup komprehensif mempersiapkan pembinaan yang betul-betul tulus, penuh integritas dan komitmen berbuat baik," ujarnya.
Akan tetapi menurut dia, yang paling utama adalah motivasi yang dimiliki siswa-siswa.
"Kalaupun punya tekad, punya semangat, pasti jalan akan terbuka. Jangan pernah berpikir, ah nanti, belum saatnya, tidak. Kualitas seseorang dimulai dari pendidikan rendah, menengah, sampai tinggi. Semua saling mempengaruhi," ujarnya.
Bila ingin memiliki kualitas di atas-rata, sedini mungkin sudah harus mempunyai komitmen konsentrasi dalam belajar.
"Kalau tidak, jangan harap. Harus punya tekad dan semangat. Harus punya target hidup. Bila tidak punya target hidup ibarat kalau di laut tak tahu arah kemana," katanya menambahkan.
Siswa, ajak dia, tetap berkonsentrasi belajar, menjauhi narkoba, alkohol dan tidak bertato.
"Tetap beribadah andalkan Tuhan dalam segala hal. Ora et labora, berdoa saja tidak cukup, tapi bekerja," ajaknya.
Wagub Steven menghadiri pembukaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) Tahun 2024 untuk seluruh satuan pendidikan SMA, SMK dan SLB di Provinsi Sulut, 'Job Fair' serta peresmian gedung 'Teaching Factory' teknik instalasi tenaga listrik SMKN1 Tomohon.