Manado (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) terus meningkatkan kompetensi Penyuluh Agama Islam, di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

"Untuk meningkatkan kompetensi Penyuluh Agama Islam, mereka selalu diberikan pembinaan baik PNS maupun non PNS," kata Kepala Seksi Pendidikan dan Bimas Islam Kemenag Mitra Deyske R Sangia, di Ratahan, Kamis.

Dia mengatakan melalui pembinaan ini, pihaknya berharap para penyuluh dapat menjadi sosok yang inspiratif dan mampu memberikan solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat.

Dengan bekal ilmu pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari kegiatan pembinaan ini, katanya, diharapkan para penyuluh agama Islam di Kabupaten Minahasa Tenggara dapat menjalankan tugasnya dengan lebih efektif dan profesional.

"Sehingga mampu memberikan kontribusi yang signifikan dalam membangun masyarakat yang religius, moderat, dan toleran," katanya.

Tim Penyuluh Agama Islam Kanwil Kemenag Sulut Hamka Dondoh menekankan pentingnya peran penyuluh sebagai agen perubahan. Mengutip ayat Al-Qur'an surat Ar-Ra'd ayat 11.

Hamka menjelaskan bahwa perubahan harus dimulai dari diri sendiri. Penyuluh, menurutnya, memiliki peran krusial dalam membimbing masyarakat untuk melakukan introspeksi dan perubahan menuju kehidupan yang lebih baik.

"Penyuluh agama bukan hanya sekedar pemberi ceramah, tetapi lebih dari itu, mereka adalah contoh bagi masyarakat dalam menjalankan kehidupan beragama dan beribadah kepada Allah SWT," ujar Hamka.

Ia menambahkan bahwa penyuluh harus mampu menanamkan kesadaran pada masyarakat akan pentingnya tanggung jawab pribadi dalam mewujudkan perubahan di dalam kehidupan.

Hamka juga menekankan pentingnya nilai-nilai integritas, etos kerja, dan gotong royong bagi seorang penyuluh.

Integritas, menurutnya, tercermin dalam komitmen untuk menjalankan tugas sesuai dengan nilai-nilai Islam.

Etos kerja yang kuat akan mendorong penyuluh untuk selalu memberikan yang terbaik dalam melayani masyarakat.

Sementara itu, semangat gotong royong akan memfasilitasi kerjasama antara penyuluh dengan berbagai pihak untuk mencapai tujuan bersama.

Kegiatan pembinaan ini juga membahas tentang moderasi beragama. Para peserta diajak untuk memahami pentingnya toleransi, menghargai perbedaan, dan mencegah ekstremisme, tujuannya adalah untuk menciptakan masyarakat yang harmonis dan rukun.
 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Hence Paat
Copyright © ANTARA 2024