(LIPUTAN KHUSUS)

Manado, (ANTARA Sulut) - DPRD Manado menggelar Paripurna Laporan Pansus terhadap penyampaian LKPJ Wali Kota Manado 2014, Rabu sore.

     Paripurna dipimpin oleh Ketua DPRD Manado Nirtje Henny Van Bone dan dihadiri Wali Lota Vicky Lumentut, Wakil Wali Kota Harley Mangindaan, Sekkot Haefrey Sendoh, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), para legislator DPRD Manado, SKPD dan masyarakat.

     Rapat paripurna tersebut, penuh interupsi yang disampaikan para anggota Pansus, mulai dari persoalan temuan serta perbedaan data antara LKPJ dan temuan lapangan oleh anggota Pansus.

     Para legislator seperti Mona Kloer, Hengky Kawalo, Benny Parasan, Revani Parasan, Lily Walandha, Nur Wahid Ibrahim, Bambang Hermawan hingga Stenly Tamo menyampaikan berbagai temuan dan menggunakan haknya untuk menyampaikan semua masalah yang menjadi keluhan warga Manado.

     Bahkan Wakil Ketua Pansus, Bambang Hermawan, menyampaikan kecaman dan kritikan terhadap kinerja Bagian Humas dan Protokol Pemkot Manado, yang dinilainya keterlaluan karena membeber serta menjual temuan legislator yang disampaikan dalam pembahasan resmi  LKPJ dengan SKPD di media sosial.

     "Itu hal yang sangat tidak baik dan tak bijaksana, karena tugasnya Humas bukan seperti itu, kinerja bagian humas itu harus diperbaiki, jangan mengulang-ulang kesalahan yang sama," katanya.

   Ketua Panitia Khusus (Pansus) LKPJ Viktor Polii, menyampaikan rekomendasi sekitar delapan rekomendasi terkait LKPJ wali kota ini, yang dinilai masih jauh dari kenyataan.

     "Kami juga mengkritisi  visi dan misi yag belum tergambar dalam LKPJ wali kota tersebut," katanya.

    "Laporan ini berdasarkan temuan Pansus LKPJ di lapangan, dan kami merekomendasikan beberapa hal terkait hasil penyelarasan," katanya.

    Paripurna pembacaan laporan Pansus Tentang penyampaian LKPJ Wali kota Manado 2014, dilanjutkan dengan Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kota Manado dalam rangka Penyerahan Keputusan DPRD atas LKPJ Walikota tahun 2014, diakhiri dengan penandatanganan serta penyerahan Laporan Pansus LKPJ kepada Walikota.

REKOMENDASI PANSUS LKPJ MANADO 2014

1. SKPD-SKPD dan tim penyusun LKPJ Wali Kota 2014 tidak berkoordinasi dengan baik, penyajian data harus didukung   dengan data yang valid dan informatif karena beberapa  kegiatan dilakukan Pemda tidak terdapat atau tergambar dalam buku LKJP, kedepan harus dibuat dalam sistem database agar bisa terus diupadate karena ada yang tidak sesuai antara LKPJ dan temuan.    

2. Proyek-proyek yang dilaporkan sudah selesai, 100 persen tetapi saat turun lapangan masih ditemukan hasilnya tidak terpelihara dengan baik dan minta lebih memperhatikan.

3. Pansus minta agar seluruh proyek-proyek fisik akhir 2014 segera diselesaikan.

4. Seluruh capaian program kerja dna kegiatan kerja harus disertai dengan indikator pekerjaan, agar dapat dievaluasi tingkat keberhasilan serta belum ada penyempurnaan penyajian laporan yang didukung data.

5. Jembatan Dendengan Dalam yang hancur harus diperbaiki pemerintah.

6. Pansus apresiasi Pemkot dalam hal ini Wali Kota yang sudah bisa menangani bencana banjir 2014, karena mencerminkan perhatian besar pemkot pada warga masyarakat.

7. Pansus juga aprersiasi wali kota dalam kegiatanya, karena bisa mencapai PAD 102 persen.

8. Pemerintah diharapkan perhatikan infrastrtuktur kota dengan lakukan peningkatan proyek fisik terutama jalan lorong dan kelurahan.

9. Pemkot dan dinas pengajar di sekolah-sekolah di Manado agar bisa cover siswa.

10. Perhatikan dan tambah tenaga guru trampil.

11. Apresiasi pada Kadis Kesehatan, Kelautan dan Kebersihan karena sudah dukung Pansus dalam turun lapangan dan Kunker ke Tangsel.

12. Belum tergambarnya visi dan misi pemerintah, juga lahan 16 persen belum bisa didapatkan, serta masalah IMB untuk bangunan di pesisir sungai Manado.  

13. Rekomendasi pelayanan pengurusan UC yang belum maksimal.

14. Pansus rekomendasi pemerintah untuk biaya BPJS masyarakat Manado. ***



Pewarta : Oleh Joyce Bukarakombang
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024