Manado (ANTARA) - Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-121 Kodim 1302/Minahasa bersama Polres Minahasa menggelar penyuluhan kepada masyarakat Desa Kayuwatu bertempat di Balai Kecamatan Kakas, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Jumat.
Kapendam XIII/Merdeka Kolonel Inf Daniel E. S. Lalawi, dalam keterangannya mengatakan terdapat beberapa kegiatan penyuluhan yang merupakan sasaran non fisik pada program TMMD ke-121 Kodim 1302/Minahasa.
Dalam pelaksanaan penyuluhan ini, Satgas TMMD berkolaborasi dengan Polres Minahasa serta pemerintah setempat.
"Penyuluhan ini merupakan rangkaian kegiatan non fisik dalam rangka TMMD ke-121 yang digelar di Kecamatan Kakas," katanya.
Kapendam menambahkan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan berupa kegiatan "Jumat Curhat", dan sebagai pembicara Kapolres Minahasa AKBP S Sophian.
"Kegiatan yang dilaksanakan diantaranya penyuluhan kamtibmas dan bahaya Narkoba," katanya.
Selain kegiatan nonfisik tersebut, pada TMMD tersebut juga dilaksanakan sejumlah sasaran fisik seperti pembuatan sumur bor perintisan dan pengerasan jalan sejauh 1.765 meter, pembuatan empat buah plat duiker yang tersebar di sepanjang jalan, rehab rumah tidak layak huni (RTLH), pembuatan MCK,
Kapendam XIII/Merdeka Kolonel Inf Daniel E. S. Lalawi, dalam keterangannya mengatakan terdapat beberapa kegiatan penyuluhan yang merupakan sasaran non fisik pada program TMMD ke-121 Kodim 1302/Minahasa.
Dalam pelaksanaan penyuluhan ini, Satgas TMMD berkolaborasi dengan Polres Minahasa serta pemerintah setempat.
"Penyuluhan ini merupakan rangkaian kegiatan non fisik dalam rangka TMMD ke-121 yang digelar di Kecamatan Kakas," katanya.
Kapendam menambahkan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan berupa kegiatan "Jumat Curhat", dan sebagai pembicara Kapolres Minahasa AKBP S Sophian.
"Kegiatan yang dilaksanakan diantaranya penyuluhan kamtibmas dan bahaya Narkoba," katanya.
Selain kegiatan nonfisik tersebut, pada TMMD tersebut juga dilaksanakan sejumlah sasaran fisik seperti pembuatan sumur bor perintisan dan pengerasan jalan sejauh 1.765 meter, pembuatan empat buah plat duiker yang tersebar di sepanjang jalan, rehab rumah tidak layak huni (RTLH), pembuatan MCK,