Jakarta (ANTARA) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menargetkan total transaksi lebih dari Rp1 triliun pada penyelenggaraan BNI Expo 2024 di ICE BSD City pada pada Jumat (2/8) hingga Minggu (4/8) mendatang.
“Kami menargetkan semua transaksi, booking, dan segala macam itu Rp1 triliun lebih,” ucap Consumer Segment Division Head BNI Sri Indira di Jakarta, Selasa (30/7) sore.
Untuk mencapai target tersebut, pihaknya berupaya untuk memberikan kemudahan bagi para pengunjung untuk memenuhi kebutuhan mereka, mulai dari produk otomotif, properti, travel and tour, fesyen, kriya, serta makanan dan minuman.
Ia pun menyatakan bahwa hal tersebut menjadi salah satu keunggulan penyelenggaraan BNI Expo 2024, yang merupakan rangkaian acara ulang tahun ke-78 BNI, dibandingkan ajang sejenis lainnya.
“Kalau dilihat, expo yang lainnya itu monoline, misalnya expo untuk perumahan atau khusus mobil, tapi di BNI Expo ini berbagai macam kebutuhan bisa didapatkan oleh nasabah,” kata Indira.
Ia menuturkan bahwa pihaknya menghadirkan 21 merek mobil, tiga merek motor, 22 pengembang properti, 14 agen perjalanan, lima maskapai penerbangan, enam tenants elektronik dan gadget, 24 tenants fesyen dan kecantikan, serta berbagai tenants lainnya.
Pihaknya pun mencatat bahwa hingga kini, terdapat 94 ribu partisipan yang telah mendaftar pada tautan https://regis.bniexpo2024.com untuk mengunjungi ajang tersebut, jauh melebihi target awal yang hanya 40 ribu pengunjung.
Tidak hanya untuk memfasilitasi para nasabah dalam memenuhi kebutuhannya, Indira mengatakan bahwa penyelenggaraan event tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan penggunaan super apps wondr by BNI.
Ia menuturkan bahwa kini pengguna aplikasi tersebut sudah mencapai 1,4 juta. Jumlah tersebut diharapkan dapat melonjak menjadi 11 juta pengguna hingga akhir tahun nanti.
“Berbagai pameran dan promo transaksi merupakan strategi (untuk meningkatkan penggunaan wondr by BNI), termasuk BNI Expo ini,” imbuhnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BNI Expo 2024 ditargetkan raih total transaksi lebih dari Rp1 triliun